**
Keempat saran yang penulis berikan hanyalah contoh. Anda seharusnya paham dengan digital amnesia yang sudah dialami, dan pasti memiliki cara yang terbaik untuk melatih otak Anda.
Beberapa orang memiliki triknya sendiri. Ada yang bermain kartu, ada yang mengisi Teka Teki Silang (TTS), dan ada juga yang bermeditasi.
Kedua orangtua penulis sudah berusia 70-an tahun. Ayahanda melatih otaknya dengan banyak membaca buku, sementara Ibunda selalu menyibukkan diri di rumah agar tidak pikun.
Di Kompasiana, kita bisa melihat bagaimana pasangan senior Opa Tjiptadinata dan Bunda Roselina menulis setiap hari. Menulis bagi mereka adalah mereka-reka pengalaman masa lalu yang masih terekam di otak.
Ini adalah bukti, bahwa memori jangka panjang opa dan oma Tjip masih berfungsi dengan sangat bagus. Tentunya keuntungan yang dimiliki oleh mereka adalah pernah berada di masa di mana dominasi internet belumlah seganas saat ini.
Kegiatan bermanfaat yang mereka lakukan ini tentu membuat otak tetap terlatih dan membuang jauh seluruh informasi yang tidak terlalu penting.
**
Michael Canavan selaku Head of System Engineering Kaspersky Lab North America mengatakan bahwa;
"Di dunia berteknologi maju, sebisa mungkin untuk mencari keseimbangan antara mengandalkan teknologi dan fungsi ingatan."
Senada dengan hal ini, Dr. Gorkan Ahmetoglu, Dosen Psikologi Bisnis di University College, London, juga menyatakan bahwa,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!