Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cryptic Pregnancy, Fenomena Melahirkan Tanpa Tanda Kehamilan

9 Januari 2021   09:03 Diperbarui: 9 Januari 2021   09:12 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyangkalan ini termasuk dalam kategori gangguan kejiwaan. Kadang mereka berdelusi bahwa janin dalam perutnya adalah tumor yang berkembang, atau organ dalam tubuh yang sedang rusak.

Gangguan jiwa ini bisa sangat membahayakan ibu dan anaknya, karena selama masa kehamilan, mereka cenderung untuk menyembunyikannya dari hadapan umum.

**

Siapa pun bisa mengalami fenomena Cryptic Pregnancy ini. Hal ini bukanlah kasus yang berbahaya jika ditangani dengan baik. Oleh sebab itu, jika ada sesuatu yang terasa berbeda dalam tubuhmu, janganlah ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.

Kurangnya pengawasan dapat membuat bayi lahir dengan berbagai macam gangguan Kesehatan, seperti malnutrisi, prematur, cacat lahir, hingga keguguran.

Cara yang terbaik bagi para wanita untuk menyikapi hal ini adalah dengan tetap hidup sehat dan teratur. Kalaupun dokter belum bisa mendeteksi kehamilan, maka pola hidup yang baik akan memberikan perlindungan kepada diri sendiri, maupun bakal bayi yang tidak disangka-sangka (nantinya).

Referensi: 1 2 3 4

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun