**
Jack Ma menghilang dari hadapan publik! Banyak spekulasi yang menyebutkan bahwa dirinya "menghilang."Â Isu ini kemudian dihubungkan setelah ia melontarkan kritik pedas kepada pemerintah China, Oktober 2019 lalu.
Tanda-tanda kemunculan terakhirnya adalah kicauan di Twitter pada bulan yang sama. Padahal ia dikenal sebagai sosok yang membagikan twit beberapa kali dalam sehari. Hilangnya Ma semakin mencolok setelah ia tidak hadir pada acara final 'Africa's Business Heroes,' sebuah reality show buatannya sendiri.
Pada tanggal 24 Oktober 2019, Ma melayangkan kritik pedas kepada pemerintah China sebagai regulator finasial perbankan China. Ia menuduh bank-bank di China menjalankan sistemnya dengan mentalitas "rumah gadai."
Pernyataan Ma sontak membuat panas telinga pemerintah China. Sebagai aksi balasan, pihak pemerintah China mulai melakukan investigasi terkait dugaan praktik monopoli yang dilakukan oleh perusahaan Ma, Alibaba Group Holding, Ltd.
Satgas khusus untuk mengawasi perusahaan afiliasi Alibaba, Ant Group pun dibentuk. Regulasi bisnis fintech yang lebih ketat pun diberlakukan, sehingga perusahaan Ant Group gagal melantai di bursa saham beberapa waktu lalu.
Apa yang terjadi dengan Jack Ma? Apakah sang Ali Baba kini telah berubah menjadi Kasim? Apakah ia sudah semakin tamak, atau lupa dengan kata magis "Alakazam?"
**
Alasan pemerintah China melawan Jack Ma didasari karena semakin besarnya kesenjangan kekayaan dan berkurangnya peluang kaum muda untuk berkembang.
Namun contoh kesuksesannya seakan memberikan mimpi bagi kawula muda di negaranya. Bukan hanya kekayaan, ia pun terkenal di media sosial, dan sempat menjadi bintang rock dengan julukan "Daddy Ma," Memainkan peran master Kungfu dalam film singkat, hingga melukis bersama Zheng Fanzhi, seniman terkenal China yang laku dilelang seharga USD 5,4 juta.
Bagi publik China, ia bagaikan Ali Baba yang senang membagi-bagikan rezeki dan patut menjadi figur pujaan. Akan tetapi, akhir-akhir ini, sentimen publik memburuk. Jack Ma telah menjadi pria yang paling dibenci di China.