Hasilnya, para orangtua mengaku bahwa lebih banyak keterlibatan saat membaca buku cetak bagi anak-anaknya, ketimbang e-book. Mereka juga mengaku mampu menyelesaikan lebih banyak cerita melalui buku cetak. Selain itu, balita juga lebih menunjukkan ikatan non verbal pada orangtua, dengan kehadiran buku cetak di samping mereka.
"Membaca buku bersama adalah salah satu kegiatan perkembangan terpenting yang dapat dilakukan keluarga," kata Dr. Tiffany Munzer, ketua penelitian.
Namun demikian, kita tidak bisa memungkiri bahwa perkembangan zaman sudah takbisa dicegah. Bahwa era digital akan datang menggantikan, hanyalah masalah waktu. Setiap jenis buku memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Sangat tergantung kepada siapakah diri Anda.
Jika kamu adalah seorang dengan mobilitas tinggi, maka jelas e-book adalah pilihan. Jika Anda termasuk tipe konvensional yang memandang buku bacaan sebagai sebuah rangkaian ritual, maka jelas buku cetak adalah pilihan.
Kendati demikian, tetap saja kita bisa memilih kedua opsi ini secara bebas. Tidak ada dua kutub yang benar-benar berbeda. Kamu bisa memiliki dua jenis buku sesuai dengan keinginan.
Begitu pula dengan diriku. Setelah peluncuran buku digital ini, kami akan hadir dalam bentuk buku cetak. Semoga dalam waktu dekat.
Semoga hari-harimu menyenangkan dan semoga buku ini dapat memberikan manfaat yang besar. Oh ya, harap bersabar ya. Buku ini baru resmi diluncurkan pada tanggal 2 Januari 2021 nanti.
Mengapa harus tanggal tersebut? Hitungan Numerologi, Saudara-saudara!
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI