Suara lirih menggelegar, terdengar bagaikan halilintar. Sekali lagi, bukan amarah yang Naya rasakan. Ada semacam perasaan menggelitik yang muncul pada saat ia pertama kali bertemu dengan Segara. Perasaan cinta yang kabur ditutupi oleh kabut hasrat. Â
Merasakan gelora yang terpendam dalam diri Naya, Amy menawarkan sebuah proporsal kepada sahabatnya itu. Menurut Amy, proposal tersebut adalah usulan dari Segara. Ia hanya bertindak sebagai negosiator.
Sebuah proposal untuk mengakomodir hasrat Naya dan Segara, dan sekaligus mampu menjaga keutuhan rumah tangganya. Proposal tersebut bernama Open Marriage atau Open Relationship.
Hubungan ini tak lazim di Indonesia, tetapi ada saja yang menjalaninya. Istilah ini bukanlah istilah baru, meskipun baru menjadi tren di Indonesia dalam satu dasawarsa terakhir. Adalah penulis Nena dan George O'Neil yang pertama kali mencetuskan istilah ini dalam buku mereka dengan judul "Open Marriage," yang dirilis pada tahun 1972.
Dalam buku tersebut, kedua orang ini menjelaskan hubungan open marriage yang mereka jalani memberikan masing-masing pihak sebuah ruang untuk mengizinkan satu sama lain membangun hubungan 'cinta' dengan orang lain.
Sebuah riset yang dilakukan National Opinion Research Center's General Social Survey mengungkapkan bahwa sekitar 5% pasangan setuju dengan jenis komitmen ini. Daripada diam-diam selingkuh, mereka memilih untuk jujur dan tidak saling membohongi. Hubungan seks dengan orang lain akan diizinkan, selama kedua belah pihak setuju. Â
"Alvin adalah kawan Segara. Ia mengizinkanmu untuk melanjutkan hubungan seksmu dengan Alvin." Ujar Amy. "Segara menjebakku?" Naya ingin marah, namun ia sadar sudah terlalu jauh berada pada tikungan. Akhirnya ia hanya bisa diam membisu.
Di saat yang sama, Amy juga mengakui bahwa dirinya sudah terbiasa menjadi bagian dalam hubungan open marriage bersama kawan-kawannya. Tak hanya sampai di situ. Amy juga menjelaskan bahwa Segara adalah bagian dari pemain cadangan, jika Naya sedang tidak berada di kota. Â
Amy bertekad untuk membuka seluruh rahasianya kepada Naya. Meskipun ia tahu, Nayanika adalah seorang yang sangat terbuka mengenai seks, tetapi ia belum sepenuhnya yakin, apakah Naya siap untuk menerima proporsalnya.
Menurut Amy, sebelum Nayanika memutuskan untuk menjalankan hubungan ini, ia harus menetapkan sebuah aturan yang jelas. "Siapapun yang bercinta dengan Segara, tidak seharusnya kau cemburui."Â Wajah Amy yang bening berkerut tipis menandakan usianya yang tidak lagi muda.
"Bahkan jika suamimu bercinta denganku." Amy melanjutkan tantangannya. Ucapannya bagaikan paku yang menohok langsung ke jantung Naya. Jelas, Amy tidak akan merebut hati Segara. Naya tahu bahwa lelaki yang dimaksud itu masih terikat dalam sebuah hubungan resmi dengannya. Begitu pula dengan Alvin. Seorang lelaki yang hanya bertugas mengisi malamnya yang sepi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!