Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Numerologi, Berbicara dengan Angka Melalui "Continuum Process"

17 Desember 2020   17:50 Diperbarui: 17 Desember 2020   17:53 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berbicara dengan angka (sumber: colombusroadrunners.com)

Lantas jika kawan penulis menyusun rangkaian angka ini dengan cara berbeda, apakah bisa?

         2 x 12= 24 : 24 = 1 x 12 = 12

Dua hal yang berbeda, namun tidak ada yang salah. Proses pertama menggunakan numerator (+) dan (-), sementara proses kedua menggunakan numerator (x) dan (:). Tidak ada urutan pada angka awal yang diubah, yang berbeda hanya numerator atau prosesnya saja.

Penulis berikan contoh lain. Silahkan mengisi (...) dengan apa saja, sepanjang itu benar versi logika matematika.

1 ....... = 2

1 ....... = 8

1 ....... =100

Si Ari bisa saja mengisi sebagai berikut:

1 + 1 = 2

1 + 7 = 8

1 + 99 =100

Namun, apakah valid jika si Nazar mengisi sebagai berikut?

1 x 2 = 2

1 x 16 : 2 = 8

1 meter =100 cm

Tidak ada yang salah, kedua duanya benar. Karena kedua duanya dapat diterima oleh formula matematika yang sudah menjadi standar dunia.

Dengan demikian Proses Rangkaian Kesatuan (Continuum Process), atau melihat rentetan angka dalam proses logika yang berkesinambungan, juga valid dalam melihat angka dalam bentuk pasti.

Proses ini sangat penting dalam Numerologi, khususnya dalam menerjemahkan rangkaian kata ke dalam bentuk kalimat. Namun ia juga penting pada formula matematika yang menandakan bahwa dirimu sebenarnya masih waras.

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun