Beberapa tahun yang lalu aku pernah membeli "nama keberuntungan" melalui seorang Numerolog yang aku kenal lewat sahabatku. Harganya tidak tanggung-tanggung, 25 juta rupiah.
Nama yang aku dapatkan masih melekat di kepala, Rudi Abhijata Gunawan. Katanya sih nama baru itu memiliki Synchronity Index, Skill Mastery, Coherent Value, dan Life Stream Index dan bermacam istilah lainnya dengan kode parameter positif.
Tentu kalian bertanya, mengapa aku harus mengeluarkan duit sebesar itu untuk sebuah nama yang ajaib. Duhai sobat, rasa penasaran itu bisa membuat seseorang melakukan tindakan nekat. Sudah lama diriku penasaran dengan ilmu tetangga besutan seorang almarhum Master Angka di Indonesia.
Sejujurnya bukan nama keberuntungan yang aku kejar, namun bagaimana perhitungan kode parameter "rumus tetangga"Â berbanding dengan nilai rasio keharmonisan Numerology Pythagoras besutanku. Seiring dengan pembelian "nama keberuntungan," aku juga meminta ia memberikanku bonus perhitungan delapan nama anggota keluarga dan sahabat dekat, tanpa "nama keberuntungan."
Dari sanalah aku kemudian menemukan persamaan atas nilai-nilai kode parameter "ilmu tetangga"Â dan rasio-rasio keharmonisan Numerology Pythagoras. Intinya, jika angka berbicara maka itu adalah bahasa universal, apapun bentuknya.
Bukan hal ini yang aku ingin sampaikan pada inti tulisan ini, namun sebuah kode yang paling krusial di antara seluruh parameter yang ada. Namanya adalah Life Ending Code.
Tidak sama seperti parameter lainnya, Life Ending Code tidak memiliki indeks angka. Ia hanya berupa sebuah nilai dari angka 1 hingga 9 dengan indikator positif atau negatif saja.
Disebutkan jika nilai indikatornya negatif, maka kehidupan kamu akan berakhir dengan berbagai kemungkinan seperti, perceraian, kebangkrutan, penyakit kritis, pembunuhan, kecelakaan, dan yang paling ringan adalah akan sepi ditinggal mati oleh orang-orang kesayanganmu (menghela nafas). Oleh sebab itu, sang Master menyarankan perubahan nama agar diri dapat terhindar dari malapetaka mengerikan.
Nah, perhitungan Life Ending Code pada ilmu Numerology Pythagoras adalah Angka Kedewasaan (Maturity Number). Memang benar, beberapa teori besutan Numerolog internasional mengamini bahwa Angka Kedewasaan yang negatif akan menghasilkan akhir hidup yang tragis. Namun sebagai seorang Numerolog, saya menentang kenyataan ini.
Angka Kedewasaan mengacu kepada kirisis usia maya atau juga dikenal sebagai puber kedua. Pada periode ini, seseorang akan dihadapkan dengan dua pilihan jalur kehidupan dalam dirinya.
Tidak semua orang bisa menyikapi krisis ini dengan bijak. Ketika berada di persimpangan jalan perubahan, manusia yang ingin menjadi berbeda akan cenderung memilih dua opsi.