Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Serangan Fajar Menjelang Pemilu, Masihkah Relevan?

5 Desember 2020   13:05 Diperbarui: 6 Desember 2020   07:03 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi serangan fajar jelang Pemilu. (Foto: KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO)

Modusnya biasanya datang door to door dan memberikan sesuatu yang dianggap bisa mengubah keputusan. Untuk uang tunai, besarannya beragam, mulai dari 20.000 rupiah hingga 300.000 rupiah.

Selain amplop, sembako juga sering menjadi pilihan. Pembagian sembako sebagai alasan bansos biasanya lebih murah dan dianggap tepat menyasar target ibu-ibu rumah tangga.

Namun demikian, ada juga uang atau barang dengan nilai yang lebih tinggi yang dijanjikan kepada seseorang yang dianggap bisa memengaruhi keputusan warganya. Hadiah tersebut bisa diberikan di depan atau dijanjikan di belakang, setelah hasil pemilu keluar.

Modus lainnya yang lebih canggih adalah politik uang dalam bentuk jaminan asuransi kecelakaan. Hal ini pernah ditemukan di tahun 2014. Caleg yang dimaksud kedapatan oleh Bawaslu memberikan asuransi bersamaan dengan penyerahan undangan C6 atau undangan untuk mencoblos.

Wasana Kata

Tanggal 9 Desember 2020 adalah Pemilu Bersama yang terasa berbeda. Pandemi Covid 19 dengan kasus infeksi yang sudah menyentuh angka 564 ribu, memerlukan penanganan ekstra hati-hati dari seluruh pemangku kepentingan.

Suasana terasa menggiat, perdebatan terasa hangat, apakah para penderita covid-19 pantas dikunjungi demi selembar surat suara? Penulis tidak memberikan opini. Namun satu hal yang pasti, apakah praktik poitik uang juga akan terjadi di tempat isolasi? Hanya mereka yang berani pantas diberikan apresiasi.

Referensi: 1 2 3 4

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun