Satu hal yang cukup membanggakan, ada 8 jawara dari total 20 nominator yang berasal dari KPB. Hitungan matematika-nya adalah 40%. Mereka adalah;
Hennie Triana (Best in Citizen Journalism), Ruang Berbagi (Best in Opinion), Ozy V Alandika dan Rudy Gunawan (Best in Spesific Interest), serta Zaldy Chan, Santoso Mahargono, Syahrul Chelsky, dan Om Katedrarajawen (Best in Fiction).
Oke, kalau ada yang penasaran, apa saja kegiatan yang dilakukan sehari-hari di grup KPB. Prinsipnya jelas, harus masuk dalam kategori 10 "Nge", alias
"Nge-nyapa, Nge-nyapa balik, Nge-bagi, Nge-menyemangatin, Nge-canda, Nge-bacot, Nge-ledek, Nge-racun, Nge-ngompor, dan Nge-res. (Abaikan yang terakhir jika menderita sakit jantung).
Namun demikian persahabatan tetap terjalin erat. Seiring dengan banyaknya "nge," tidak ada satupun ucapan yang saling menyinggung perasaan. Tidak melihat perbedaan. Tidak mencari kesalahan. Lebih hebatnya lagi, setiap Nge-bacot yang keluar bisa menjadi ide tulisan yang mengalir deras.
Menurut penulis, sebagai satu dari puluhan komunitas di Kompasiana, tentunya masih banyak pelajaran yang harus diserap bersama. KPBÂ tidak ingin menyaingi siapa-siapa. Tidak ingin juga berambisi menjadi yang terbaik di antara yang terbaik. Namun satu hal yang pasti, kami akan selalu ada untuk menyatukan hati.
Tulisan ini juga dipersembahkan kepada seluruh Komunitas yang berada di Kompasiana. Semoga semangat menulis tidak pernah reda dan jangan pernah bosan untuk berbagi kebaikan. Jika tidak #mulaidarikita, dari siapa lagi?
Bagi kawan-kawan yang ingin bergabung bersama KPB, silahkan mengunjungi laman kami di sini (klik). Atas izin Mimin KPB, penulis membuka undangan bagi Kompasianer yang ingin bergabung.
Syaratnya tidak banyak, cukup membeli seperangkat jimat dari Rudy Gunawan.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI