Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

White Suhu Black Suhu, Romo Bobby yang Romantis dan Felix Tani yang Anarkis

23 November 2020   20:37 Diperbarui: 25 November 2020   15:37 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi White Suhu Black Suhu (sumber: blackandwhite.in)

Jadi, janganlah menganggap bahwa jika Felix Tani tidak menang sesuai dengan ramalanku, maka itu adalah pertaruhan reputasi yang memerlukan bantuan jimat. Anarkisme adalah sebuah cara untuk tepat untuk mengekspresikan hal ini.

Dikutip dari Wikipedia, anarkisme adalah "filsafat politik yang menganjurkan masyarakat tanpa negara atau sering didefinisikan sebagai lembaga sukarela yang mengatur diri sendiri," alias "mau-mau gue lah."

Kembali meminjam konsep "antithesis dari keilmuan." Artinya jika Felix Tani kalah, maka itu adalah anarkisme. Jika Felix Tani menang, maka itu adalah anarkisme juga. Sebabnya? Karena ramalan Numerologiku adalah konsep filsafat.

Sudahlah, tidak usah membela diri. Yang pasti jantungku sedang berdegup kencang. Namun bukan karena hasil ramalan, tetapi hanya penasaran siapakah yang akan memenangkan jawara Kompasiana Awards 2020 Best in Opinion.

Jika Romo Bobby juara, maka ternyata warga Kompasiana senang dengan tulisan putih yang romantis. Dijamin semakin banyak Ozy-ozy Jomblo yang akan segera naik ke pelaminan.  Jika Felix Tani menang, maka memang sudah saatnya warga Kompasiana mendambakan tulisan gelap berbau anarkisme. Tunggulah kehadiran Tante-tante Virus baru di permukaan bumi.

Namun jika Agung Webe, Yupiter Gulo, atau Jose Hasibuan yang menang, maka di sinilah saatnya dunia Kompasiana tidak dikuasai oleh si hitam atau si putih. Damai rasanya.

Akhir kata, tidak ada yang tidak bisa dipelajari dari seorang guru. Guido menyebutkan sebuah kalimat inspiratif, "mencontohkan filosofi berbasis natural adalah memulihkan alam dari kerusakan yang ditimbulkan oleh pengetahuan dan kegiatan manusia hingga memulihkan kembali relasi yang baik antara manusia dengan Tuhan."

Menurut saya pribadi, ini adalah sebuah kutipan yang sangat inspiratif dari otak penggagas Kenthirisme. Bukankah memang alam dan manusia seharusnya hidup berdampingan secara damai? Tidak perlu dibahas lagi, takut kuwalat saya sama guruku.

Selamat Hari Guru 2020, bagi seluruh pejuang tanpa tanda jasa

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun