"Iya, karena mungkin kantung kemih istrinya lagi penuh dan pengen pipis, jadi si suami yang kebelet embatin lubang buat e-ek." Ujar Indra mencoba memahami arti "A**l Seks" yang dijelasin oleh Koh Rudy. Ia tidak menemukan kata yang tepat untuk menjelaskan aktivitas seks yang berbahaya ini kepada Ozy yang lugu.
Yang Indra paham, jenis gaya 17 ini sering ia tonton di film-film porno, dan sangat tidak lazim. Meskipun ia juga pernah membaca di media online WebMd, bahwa sekitar 5-10% pasangan heteroseksual aktif melakukan gaya ini sebagai pilihan. Indra buru-buru membalikkan catatannya, karena aktivitas ini memang sangat berbahaya dan tidak disarankan.
Gaya 41, 42 dan 80 untuk Foreplay
"Nah, kalau kamu mau Zy, gak perlu buru-buru dulu berhubungan badan dengan istrimu nanti di malam pertama." Wajah Indra kembali sumrigah, setelah suasana mencekam yang ia baca dari gaya 17.
"Pake tangan aja Zy, ini namanya gaya 41." Indra berucap yakin.
Kali ini wajah Ozy memerah, ia tampak tersipu malu. Si Indra sahabatnya ini tahu rahasia terdalam yang dimiliki oleh hampir semua jomlo.
"Bukan /mas.tur.ba.si/, dodol!" Indra yang memang sudah pengalaman ini memahami maksud rona merah jambu dari wajah sohibnya ini.
"Maksud gue, si istri lu ntar yang loe suruh kerjain lu."
Ozy masih tersipu malu. Kelakiannya memuncak, namun bukan birahi yang tampak. Ia merasa dirinya yang perkasa, tidak seharusnya membiarkan istrinya bekerja keras untuk memuaskan dirinya. Nada suaranya terdengar lirih,
"Gini-gini, aku masih perkasa Ndra. Mana mungkin aku biarkan istriku yang memuaskan dahaga nuraninya sendiri." Ozy berujar dengan nada tegas.
Indra geleng-geleng kepala. Ia paham betul akan keluguan kawannya ini. Yang ia maksudkan di sini tentunya adalah h**d job, bukan /mas.tur.ba.si/Â seperti yang masih ada dalam pikiran si Ozy. Â
Ia lantas hanya menjawab singkat untuk menghibur hati sang kawan yang sedang sedih, "Tayiii Loe, dasar bego!"