Akan tetapi, perasaan ini jika sangat berlebihan, situasi seperti ini juga bisa berubah menjadi kecemasan sosial yang berlebihan. Tidak pede, malu yang berlebihan, takut dikritik, hingga mudah tersinggung.
Kesimpulan apa yang bisa ditarik dari kedua jenis fenonema yang sepertinya berlawanan ini? Di satu sisi, manusia memiliki efek Jubah Tembus Pandang, yang menceritakan tentang perasaan "tidak kelihatan" dan efek Sorotan yang selalu merasa diperhatikan?
Pada dasarnya, semuanya hanyalah permainan pikiran saja. Setiap manusia memang unik adanya, namun keunikan itu tidaklah cukup besar untuk menjadikan diri sebagai seseorang yang terlalu pemalu atau sebaliknya, terlalu narsis.
"Jadilah dirimu sendiri, bukan menjadi dirimu yang diinginkan oleh dunia,"Â Anonymous
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H