Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Seberapa Penting Dirimu di Hadapan Orang Lain? Fenomena Jubah Tembus Pandang dan Efek Sorotan, Jawabannya

15 November 2020   06:49 Diperbarui: 15 November 2020   07:11 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah pertanyaan sederhana, andaikan kamu diberikan pilihan untuk memilih satu kekuatan super, apakah yang kamu inginkan?

Kekuatan besar bak Superman, baju super bak Iron Man, atau berlari cepat seperti Flash? Adakah yang memilih kekuatan super agar menjadi tidak kelihatan seperti Space Ghost?

Nyatanya, kita semua sudah memiliki hal tersebut.

Pernah merasakan berada di keramaian dan dengan nyaman mengamati orang yang berada di sekitarmu? Tidak masalah, tidak ada yang memerhatikan kok. Semuanya sibuk dengan urusan sendiri.

Nah, ternyata kita salah, karena bukan menjadi orang satu-satunya yang dengan leluasa memandang orang di sekitar. Adalah sebuah istilah psikologi. Efek ini disebut dengan Invisibility Cloak Illusion (Efek Jubah Tembus Pandang).

Masalahnya, hampir semua orang merasakan bahwa dirinya tak kelihatan, sehingga siapa benar dan siapa salah, tidak tahu lagi.

Dalam sebuah publikasi pada Journal of Personality and Social Psychology, fenomena ini dijelaskan secara nyata. Dasarnya adalah keyakinan yang salah dari cara berpikir kita.

Tim peneliti menyimpulkan bahwa fenomena psikologi ini muncul akibat adanya dua persepsi yang salah dalam diri kita, yaitu:

  • Kita lebih banyak berobeservasi dibandingkan dengan orang lain, dan
  • Kita lebih tidak menyolok dibandingkan orang lain di sekitar kita.  

Kesalahan berpikir ini disebabkan karena kita adalah orang yang pertama mengakses pikiran kita dan norma sosial yang tidak sopan untuk memerhatikan orang lain secara terang-terangan.

Dengan demikian, jika anda merasa bahwa anda memang diperhatikan, maka itu adalah kenyataan dan bukan paranoid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun