Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Filosofis "Yin-Yang" dalam Hubungan Ayah dan Anak Perempuannya

24 Oktober 2020   12:01 Diperbarui: 24 Oktober 2020   21:28 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang ayah akan mengarahkan putrinya menuju kedewasaan. Ia tidak akan cemburu jika anak kesayangannya sudah menduakan hatinya. Ia bahkan selalu berada di sisinya jika sang putri sedang kasmaran. Ia tidak segan menegur dan akan siap menjadi orang tengah untuk mempebaiki keadaan.

Pandangan ayah terhadap hubungan adalah sebuah pandangan netral yang adil. Melihat dari sisi yang tidak didasari oleh persepsi keakuan. Sebagaimana makna filosofis Yin-Yang terhadap keadilan, begitulah pandangan seorang ayah terhadap kebahagiaan anak perempuannya.

Sosok Ayah adalah Teladan bagi Anak Perempuan

Adalah naif untuk melihat filosofis Yin-Yang dengan satu mata saja. Artinya, lingkaran besar hitam dan putih, harus dilihat bersamaan dengan keseimbangan lingkaran kecil di dalamnya.

Seorang anak wanita akan bersikap dan berdandan seperti ibunya, namun ikatan batin dengan ayah sesungguhnya adalah pendorong utama baginya untuk membentuk karakter diri.

Seorang anak wanita adalah campuran dari kualitas Yin dari kodratnya sebagai seorang ibu dan juga kualitas Yang dari ayahnya yang menjadi panutan. Kehidupan sosial yang ditunjukkan adalah pencerminan dari bagaimana sang ayah memperlakukannya sebagai seorang sahabat sejati yang tak pernah akan mati.   

Akan Tetapi...

Wahai ayah di seluruh dunia, janganlah lupa bahwa anda adalah cerminan bagi putrimu. Meskipun rasa cintamu padanya tiada ragu, ia juga memiliki perasaan sebagai seorang manusia.

Caramu memperlakukan ibu dari anak-anakmu, keluarga, maupun para sahabat juga akan menjadi cerminan dari bagaimana seorang lelaki yang mulia bertindak.

Ingatlah bahwa konsep Yin-Yang adalah dua kekuatan yang berlawanan dalam sebuah interaksi yang dinamis. Apa yang kelihatan baik maupun jahat, pada dasarnya hanyalah sebuah keseimbangan. Apa yang hitam dan putih, pada dasarnya hanyalah persepsi sederhana mengenai ada dan tiada dalam sebuah pikiran.

Ilustrasi Logo Yin-Yang (sumber: cio.com)
Ilustrasi Logo Yin-Yang (sumber: cio.com)
Referensi: 1 2 3

SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun