Seorang ayah akan mengarahkan putrinya menuju kedewasaan. Ia tidak akan cemburu jika anak kesayangannya sudah menduakan hatinya. Ia bahkan selalu berada di sisinya jika sang putri sedang kasmaran. Ia tidak segan menegur dan akan siap menjadi orang tengah untuk mempebaiki keadaan.
Pandangan ayah terhadap hubungan adalah sebuah pandangan netral yang adil. Melihat dari sisi yang tidak didasari oleh persepsi keakuan. Sebagaimana makna filosofis Yin-Yang terhadap keadilan, begitulah pandangan seorang ayah terhadap kebahagiaan anak perempuannya.
Sosok Ayah adalah Teladan bagi Anak Perempuan
Adalah naif untuk melihat filosofis Yin-Yang dengan satu mata saja. Artinya, lingkaran besar hitam dan putih, harus dilihat bersamaan dengan keseimbangan lingkaran kecil di dalamnya.
Seorang anak wanita akan bersikap dan berdandan seperti ibunya, namun ikatan batin dengan ayah sesungguhnya adalah pendorong utama baginya untuk membentuk karakter diri.
Seorang anak wanita adalah campuran dari kualitas Yin dari kodratnya sebagai seorang ibu dan juga kualitas Yang dari ayahnya yang menjadi panutan. Kehidupan sosial yang ditunjukkan adalah pencerminan dari bagaimana sang ayah memperlakukannya sebagai seorang sahabat sejati yang tak pernah akan mati. Â Â
Akan Tetapi...
Wahai ayah di seluruh dunia, janganlah lupa bahwa anda adalah cerminan bagi putrimu. Meskipun rasa cintamu padanya tiada ragu, ia juga memiliki perasaan sebagai seorang manusia.
Caramu memperlakukan ibu dari anak-anakmu, keluarga, maupun para sahabat juga akan menjadi cerminan dari bagaimana seorang lelaki yang mulia bertindak.
Ingatlah bahwa konsep Yin-Yang adalah dua kekuatan yang berlawanan dalam sebuah interaksi yang dinamis. Apa yang kelihatan baik maupun jahat, pada dasarnya hanyalah sebuah keseimbangan. Apa yang hitam dan putih, pada dasarnya hanyalah persepsi sederhana mengenai ada dan tiada dalam sebuah pikiran.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H