Perilaku seksual menyimpang, seperti perselingkuhan, hingga kepada kejahatan seksual, seperti pemerkosaan, seringkali berawal dari Watak Nafsu ini.
Watak Membenci (Dosa Carita)
Karakteristik yang meliputi watak ini adalah mudah tersinggung meskipun hanya masalah kecil. Mudah bosan, kesal, marah, cemburu, iri hati, dan dendam.
Hal ini juga mencerminkan pembawaan dirinya yang sangat kasar, selalu tergesa-gesa, dan kadang tidak segan-segan mencaci maki, bahkan memukul.
Penolakan halus biasanya bertransformasi dalam bentuk ketidakpedulian, cuek, malas, pura-pura bodoh, menghindari, atau bisa juga berkata-kata jelek di belakang orang yang tak ia sukai, seperti menghasut, atau memfitnah.
Watak Kebodohan Batin (Moha Carita)
Sifat dari orang dengan kebodohan batin adalah kurang berinisiatif, menggantungkan diri pada orang lain, pikirannya ruwet dan tidak tetap, tidak berani mengambil keputusan.
Biasanya manusia dengan kebodohan batin muncul dari seseorang dengan kekuatan kecerdasan yang lemah. Bukannya bodoh, namun mereka hanya malas berpikir saja. Mereka enggan belajar, dan selalu mengharapkan penjelasan dari orang yang berada di sekitar mereka.
Sebagai contoh, narkoba adalah barang yang terlarang, namun karena mengutamakan kenikmatan indrawi, maka mereka akan mengabaikan bahaya kesehatan, dan jerat hukum yang mengancamnya.
Watak Khwatir (Vitaka Carita)
Mereka yang tidak pernah tenang, pikirannya sering kacau dan tidak terkendali, sering cemas tentang sesuatu yang belum tentu terjadi, adalah mereka yang masuk ke dalam golongan Vitaka Carita ini.