Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Misteri 9 Naga Indonesia, Mitologi, Etnologi, dan Oligopoli

8 Oktober 2020   20:12 Diperbarui: 25 Mei 2021   06:29 9669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Wyvern (sumber: dododex.com)

Foto Wyvern (sumber: dododex.com)
Foto Wyvern (sumber: dododex.com)
Sebagian besar budaya ini menggambarkan naga sebagai mahluk reptil raksasa yang bisa terbang, dan mengeluarkan api. Secara umum, naga adalah tokoh antagonis dalam berbagai legenda rakyat.

Hal inilah yang sedikit membedakan persepsi naga bagi bangsa Asia pada umumnya, dan Tionghoa pada khususnya.

Mitologi Naga Tiongkok Kuno

Sejarah naga dalam mitologi Tiongkok kuno juga mengandung banyak filsafat. Dalam kepercayaan, naga disebut sebagai mahluk surgawi yang dapat membawa keberuntungan dan juga kekayaan.

Hingga kini, kepercayaan ini masih melekat erat dalam budaya. Pada perayaan hari-hari besar Tionghoa, simbol naga selalu melekat dengan hal-hal yang baik dalam kehidupan.

Ilustrasi Naga Tiongkok (sumber: wikipedia.org)
Ilustrasi Naga Tiongkok (sumber: wikipedia.org)
Selain itu, naga juga diasosiasikan dengan tokoh-tokoh besar dan kuat, seperti dewa penguasa langit, gunung, dan laut, serta para kaisar Tiongkok.

Tempat-tempat sembahyang Taoisme, ukiran atau patung naga adalah suatu hal yang pasti. Melambangkan bagaimana kekuatan naga sangat lekat sebagai mahluk Surgawi.

Secara bentuk, naga memang terdiri dari beberapa gabungan hewan duniawi. Badannya seperti ular, bertanduk rusa, bercakar burung elang, dan bergigi taring seperti buaya. Gabungan ini tentunya memiliki makna filosofisnya tersendiri.

Filosofis keseimbangan Yin-Yang juga sangat memengaruhi konsep naga bagi bangsa Tiongkok Kuno. Naga yang mewakili lelaki yang kuat, berwibawa, dan tegas, ternyata memiliki pasangan yang bernama Burung Hong (Phoenix).

Ilustrasi Burung Hong (sumber: tionghoa.info)
Ilustrasi Burung Hong (sumber: tionghoa.info)
Burung Hong sendiri digambarkan sebagai seekor burung mitologi raksasa, dan mewakili sifat kelembutan, kesucian, dan keanggunan seorang wanita. 

Baca juga: Mengurai Mitologi "Sandekala", Larangan Anak Keluar Rumah Jelang Magrib

Angka yang paling melekat pada naga adalah 9. Banyak karya lukis dan ukir yang memunculkan penampakan 9 ekor naga, salah satunya yang paling terkenal adalah Tembok 9 Naga di Istana Terlarang (Forbidden City), Beijing, China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun