Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Mengubah Hari Buruk Menjadi Hari Baik?

1 Oktober 2020   12:58 Diperbarui: 1 Oktober 2020   13:03 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cobalah untuk berpikir positif dengan membayangkan hal-hal yang indah yang akan ditemui di kantor. Menimbulkan perasaan bahagia, akan melenyapkan keraguan yang belum tentu terjadi. Disaat yang sama, pikiran positif akan mengubah harimu menjadi menyenangkan.

Ketiga, doa untuk 10 orang pertama.

Tibalah saatnya untuk berangkat kerja. Tekadkanlah dirimu untuk mendoakan 10 orang pertama dalam perjumpaanmu. Mereka melambangkan interaksimu dengan sesama pada hari ini.

Jika kamu bertemu dengan tetangga, ucapkanlah dalam hati, "semoga engkau berbahagia". Jika kamu bertemu dengan pengemis, berilah sedekah. Jika kamu melihat warung yang sedang sepi, doakanlah "semoga hari ini rezekimu berlimpah".

Percayalah, hukum timbal balik akan bermain disini. Doa yang sama pun akan kamu terima, pada saat engkau memberikannya kepada mereka. Selain itu, doa dan pengharapan yang tulus, akan menimbulkan sifat 'metta' (welas asih), yang membuat dirimu lebih sabar dalam menghadapi harimu.

Bagaimana dengan tanggal baik? Setiap orang mempunyai energi terhadap tanggal-tanggal tertentu. Untuk itu, penulis akan menuliskannya pada artikel yang berbeda.

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun