Jangan terlalu kaget jika sejak dini, mereka telah memelajari konsep-konsep agama yang tersedia.
Baik yang berasal dari keyakinan yang masih eksis, hingga agama kuno yang sudah punah. Mereka juga sangat tertarik dengan kehidupan ekstra terestial, yang mereka anggap sebagai bagian dari alam semesta yang belum terjamah.
Wasana kata.
Kesalahpahaman terbesar adalah anak indigo selalu dapat terhubung dengan dunia gaib, padahal mereka adalah anak normal yang kebetulan memiliki anugrah yang berbeda.
Anak indigo ada di sekitar kita. Mereka hadir ke dunia ini dengan sebuah pernyataan yang jelas bahwa alam semesta masih terlalu luas untuk takaran pengetahuan manusia.
Sedari dulu hingga kini, manusia selalu mencari jawaban atas hal-hal yang belum bisa dijelaskan secara logika. Hingga suatu saat, bila level kebijaksanaan menjadi semakin matang, dan kita akan menyadari bahwa batasan hanyalah sebuah ujung yang tidak berkesudahan.
Keyakinan dan agama penting bagi manusia untuk melepaskan dahaga terhadap ketidakpuasan yang tak pernah bertepi.
Namun sayangnya, kedalaman lautan kehidupan yang masih penuh misteri, selalu menjadi ajang perlombaan bagi mereka yang ingin mencari jalan singkat untuk mencapai ketenaran dan kemahsyuran duniawi.
Janganlah mendandani anak indigo dengan baju kerajaan, apalagi menaruh menyan di pangkuan. Anak indigo adalah bagian dari manusia yang harus dihormati, bukan untuk dieksploitasi.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS