Beberapa dari mereka bahkan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan dunia lain.
Kemampuan semacam ini bahkan telah mereka rasakan sejak usia dini. Jadi tidak heran, jika mereka sering memberikan pernyataan tentang kehadiran mahluk astral dan cerita lainnya yang bikin kuduk merinding.
Manusia pada umumnya memiliki ekstra sensitivitas, seperti intuisi, firasat, atau fenomena indra dan tubuh terhadap alam gaib. Namun, istilah indra ke-enam yang menjelaskan hal ini, terasah lebih tajam pada anak indigo.
Menurut Carrol dan Tober (2006), ada 4 tipe anak indigo.
Tipe Humanis.
Cirikhas dari tipe ini adalah keinginannya yang besar untuk bekerja sama dengan setiap orang yang ia temui. Mereka adalah anak yang sangat interaktif, berjiwa sosial, ramah, dan suka membantu.
Akan tetapi, mereka juga termasuk anak yang sulit konsentrasi, sehingga kadang keliatan kikuk dan suka mengerjakan banyak hal sekaligus. Anak seperti ini harus sering diingatkan, untuk kembali kepada rutinitas, karena mereka mudah beralih perhatian.
Tipe Konseptual.
Mereka lebih suka bekerja sendiri dalam dunia yang mereka ciptakan. Indigo konseptual lebih suka menarik diri dari lingkungan, dan berfokus pada hal yang mereka sukai.
Mereka senang mengontrol dan seringkali menunjukkan sikap superioritas dalam bentuk pembangkangan, khususnya kepada orangtua. Indigo jenis ini, cenderung memiliki keahlian khusus dalam bidang tertentu.
Tipe Seniman.
Tipe ini menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia seni. Perilaku yang menonjol adalah sangat sensitif dan kreatif. Di usia dini, mereka dapat menunjukkan minat dalam 5 hingga 6 bidang yang berbeda, namun seiring usia berjalan, minat mereka akan terfokus menjadi keahlian.
Perangai mereka sangat mudah tersinggung, dan memiliki masalah dalam menjaga hubungan emosional dengan anak lainnya. Mereka tidak pernah mau mengalah, dan sangat kompetitif, khususnya pada bidang yang dikuasai.
Tipe Interdimensional.
Anak indigo dengan tipe ini menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan spiritual. Mereka memiliki cara pandang yang unik terhadap hubungan manusia dan alam semesta.
Mereka menolak pemahaman tradisional tentang agama. Bagi mereka, agama adalah sains yang harus bisa dijelaskan dengan nalar. Mereka akan menolak hal yang tidak rasional yang berhubungan dengan keyakinan.