Meskipun kelihatannya klise, namun survei menemukan hal ini sebagai penyebab perselingkuhan terbesar di kalangan pekerja medis.
Pada urutan keempat adalah pekerja professional dengan posisi yang tinggi.
Sebagai CEO perusahaan, atau pemilik perusahaan yang sangat berpengaruh, seorang lelaki memiliki kekuasaan yang hampir tanpa batas dalam lingkup kerjanya.
Merasa memiliki kekuasaan, membuat seseorang akhirnya lupa diri dengan memanfaatkan pengaruhnya untuk mencari penghiburan dari para pekerja di sekitarnya.
Ini belum termasuk kegiatan entertain yang harus dilakukan untuk menyenangkan klien besarnya. Tempat-tempat seperti bar, karaoke, dan lokasi hiburan malam lainnya, kadang harus menjadi representasi dari hospitality perusahaan.
Pada urutan kelima, adalah pekerja di bidang seni dan juga olahraga.
Pekerja seni dan olahraga seperti artis, aktor, musisi, model, hingga atlet membutuhkan dedikasi yang tinggi pada pekerjaannya. Meskipun luas dikenal, namun sebenarnya, komunitas mereka sempit adanya.
Kesibukan kerja yang tidak mengenal waktu, membuat mereka sering pada suatu tempat yang terisolasi. Bukan hanya perselingkuhan, kita juga sering melihat bagaimana pernikahan dari sesama artis sering terjadi, karena cinta lokasi.
Perselingkuhan hanya akan terjadi, jika salah satu dari mereka sudah terikat dengan pernikahan resmi. Hal ini menjelaskan, mengapa tingkat perceraian juga banyak terjadi di kalangan pekerjaan ini.
Pada urutan keenam, adalah pekerja di bidang komunikasi.
Bidang komunikasi membutuhkan sikap profesionalitas untuk memiliki keterampilan sosial yang hebat dalam menjaga hubungan dengan klien. Kalaupun hatinya tidak senang, ia tetap harus menahan egonya terkendali.
Tampil ramah, penuh senyum, kadang dapat dipersepsikan berbeda oleh para klien. Tidak jarang kemudian, rayuan gombal dan godaan bertebaran kepadanya. Inilah penyebab utama dari penyebab perselingkuhan bagi pekerja yang bergerak di bidang ini.
Jenis pekerjaan yang termasuk di dalamnya adalah humas, pemasaran, pekerja sosial, jurnalis, dan bidang hospitality (restoran, kafe, hotel, dan tempat hiburan).
Pada urutan ketujuh, atau yang terakhir adalah pekerjaan di bidang hukum dan praktik politik.
Dunia yang sangat intens dan penuh dengan pergulatan batin. Sama dengan para pekerja di bidang konsultan, tidak ada batas waktu yang berarti bagi para pekerja ini.