Adalah ramalan dari seorang paranormal, bernama Mieke Rose pada tahun 2014. Isinya; "Raffi Ahmad akan mendapatkan hoki berlimpah jika benar-benar akan menikah dengan Gigi tahun ini."
Biasanya sih, penulis suka sinis sama ramalan-ramalan paranormal yang begitu-begituan, tapi kali ini, "Benar-benar Top Deh, 10 Jempol Jari dan Tangan."
Coba lihat sekarang, siapa yang bisa ngalahin hoki Raffi Ahmad?  Rumah besar, mobil berjubel, orderan banyak, popularitas kagak ada matinya!
Apakah semua hoki Raffi, memang berasal Gigi yang ditenggarai sebagai 'jimat... eh, istri pembawa keberuntungan? Apakah istilah "istri bawa hoki", benar-benar ada?
Paling tidak, itulah kata-kata tante Vivi kepada om Karel, jika sedang bertengkar, "Ingat, aku yang bawa hoki pada keluarga ini!" ujarnya  kepada suaminya sambil menjewer kuping.
Dalam tradisi Tionghoa, adalah hal yang umum untuk 'mengadu nasib' bagi pasangan yang belum menikah. Biasanya acara 'cocok-cocokan' ini dilakukan oleh keluarga lelaki tanpa sepengetahuan bakal keluarga calon istri.
"Gimana, suhu... si anu bawa hoki tidak buat anakku."Â (sambil mengendap-ngendap takut ketahuan)
"Haiyaaa... tentu bawa hoki lah, ini anak pelempuan aaa... hidungnya besal la, pipinya montot, mata sipit-sipit kayak bulung hong... Haiyaaaa... bawa hoki puna laaa..."
Selamat-selamat... Syukur alhamdulilah, pulang membawa berkah, karena bakalan dapat menantu macam Nagita Slavina. Â
Akan tetapi...
"Haiya... owe liat tidak telalu bagus aaaa... Ini anak pelempuan, mia (nasib) kayak bulung lajawali yaaa... makan sana makan sini, sampe semua halta habis dimakang laaa..."
"Tapi maaaa!" Dengan wajah memelas, si Abeng anak kesayangan berkata;
"Nagita sudah hamil maaa..."Â Ambyar deh, jelek pun harus dikawini.
Nah, bagi yang masih awam, cara mengidentifikasi seorang istri akan membawa hoki kepada suaminya, biasanya dapat dibaca melalui ilmu membaca wajah (face reading) dan ilmu hasta aksara (Ba-Zhe).
Terkhusus teknik ramalan Ba-Zhe, yang dikawinkan biasanya adalah tingkat kesesuaian diantara dua pasangan yang akan menikah yang dibaca melalui tanggal lahir dan jam lahir.
Dua orang manusia yang menikah, akan dikatakan hoki, jika uraian nasib dan takdir mereka berada pada frekuensi yang saling mendukung.
Adapun ilmu Face Reading adalah pembacaan umum yang mengacu kepada bentuk wajah pembawa hoki, seperti, alis tebal artinya aktif dan rajin bekerja. Rahang besar dan kuat, diibaratkan sebagai akar pohon yang kuat pembawa hoki. Hidung yang bulat-bulat, biasanya menandakan uang datang terus-menerus.
Yang bikin penulis penasaran, kenapa ya, dalam ilmu metafisika yang telah berusia ribuan tahun ini, hanya ada istilah "istri pembawa hoki"? Suaminya manaaa??? Nah lho!
Kaum Adam jangan terlalu kecewa, karena sebenarnya embel-embel pembawa hoki itu tidak terlalu bagus lho. Istilah ini justru sangat menyudutkan kaum wanita, karena dianggap sebagai properti yang bisa dipakai untuk adu ilmu dengan dukun saingan.
Oleh sebab itu, agar hubungan 'bawa membawa hoki' ini bisa maksimal, maka ada bagusnya melihat bagaimana sang suami harus memperlakukan 'sang jimat' menjadi sebuah 'lampu ajaib Aladin' yang dapat mengabulkan permintaan.
Pun halnya dengan sang istri, diperlakukan sebagai jimat adalah bentuk kasih sayang dari suami. Namun, agar dapat menjadi jimat yang betul-betul sakti, diperlukan beberapa trik khusus.
Tips Bagi Sang Jimat.
Jimat yang bagus, seharusnya memiliki beberapa karakter. Jika karakter ini tidak dimiliki, maka jimat tersebut tiada bedanya dengan batu akik yang harganya miliaran hanya karena musim.
Percaya Diri dan Mandiri.
Seorang wanita pembawa hoki, dapat bekerja dengan mandiri. Kadang ia tidak harus bergantung kepada pria dalam segala situasi. Mereka memiliki pentas yang tidak kalah berwibawa dengan pendampingnya.
Meskipun kerap kali berada di belakang layar, namun kontribusinya akan sangat memberikan peranan besar terhadap setiap keputusan sang suami. Di saat tertentu, ia bahkan bisa lepas dari bayangan nahkoda dan memiliki peranan tersendiri dalam masyarakat. Â
Rendah Hati.
Sebagai seorang pendamping, wanita pembawa hoki pintar memposisikan dirinya sebagai wajah dari suaminya. Mereka adalah tipe wanita yang tahu bahwa keangkuhan adalah penghancuran.
Kerendahan hati bukanlah sebuah penghinaan, namun justru merupakan sebuah kesederhanaan yang indah. Hal ini membuat mereka menjadi wanita yang nyaman diajak berbicara dan memberikan kesan yang baik bagi kehidupan sosial suaminya.
Penasehat Andal.
Pada saat laut sedang tenang, wanita pembawa hoki akan selalu mengingatkan suaminya untuk tidak takabur. Pada saat ombak besar sedang menerjang, semangat yang ditunjukkan harus terasa lebih besar daripada suaminya.
Pada akhirnya, ia sadar bahwa seorang pemimpin rumah tangga juga manusia biasa yang memerlukan dukungan moril dari seorang pendamping yang setia. Wanita pembawa hoki ini seyogyanya lebih pandai melihat situasi, tanpa harus mendapatkan tanda jasa.
Pusat dari seluruh keluarga.
Sebagai seorang kapten kapal, suami memiliki banyak peranan dalam keluarga. Bukan hanya sebagai suami, ayah, kakek, anak, namun juga bagian dari anggota keluarga besar.
Istri yang baik seharusnya bisa menempatkan diri, agar suaminya dapat menjaga dirinya pada setiap posisi yang dibutuhkan. Menghormati orangtua, saudara, mertua, dan anggota keluarga lainnya, adalah hoki yang tidak terkira.
Tips Bagi Sang Pemilik Jimat.
Jimat yang bagus, hanya akan membawa hoki, jika dihargai oleh sang pemilik. Mendapatkan jimat sakti dari Gunung Kawi, tidak akan berguna jika hanya disimpan ke dalam laci yang terkunci.
Selalu Menyanyangi.
Kata 'Anjay' yang sudah dilarang, akan terasa indah terdengar pada telianga istri, jika disebutkan dengan penuh cinta. Bukan rahasia lagi, sesuatu/seseorang yang kita perlakukan dengan penuh kasih sayang, akan membawa aura positif.
Selanjutnya tidak perlu diperjelas lagi, Sayangi Istri Anda!
Berhati-hati serta bertanggung jawab.
Wanita bagaikan kaca porselen yang mudah pecah, namun disitulah letak keanggunannya. Karena pada dasarnya, porselen membawa keindahan di balik kerapuhannya.
Tidak perlu terlalu berhati-hati menjaganya. Suami hanya perlu menyikapi dengan memberikan perlindungan yang penuh tanggung jawab. Caranya adalah dengan bersikap terbuka, berempati, dan sering diajak ngomong di tengah malam, ditemani oleh dupa dan menyang.
Percaya Diri dengan Kesaktian Jimat.
Untuk apa memiliki jimat, kalau ragu untuk menampilkannya. Jimat yang bagus, harus digunakan setiap saat bagai sebuah perhiasan yang mewah. Jika pemilik jimat sendiri tidak percaya diri dengan miliknya, bagaimana mungkin kesaktian jimat dapat teruji.
Kahadiran istri harus dihargai dengan sikap yang lebih kuat, tidak mudah menyerah, tidak banyak mengeluh, dan tidak menyalahkan. Cara kerja jimat ini cukup ajaib, cukup diyakini, maka ia akan menjadi sakti.
**
Perjalanan mengejar jimat sakti, selalu menjadi sebuah petualangan yang mendebarkan. Jimat yang didapatkan di pasar loak, tentu kalah dengan yang diperoleh dari puncak Gunung Kawi.
Pun halnya dengan perjalanan mendapatkan istri, tidaklah mudah. Jika suatu waktu, badai datang menerpa kehidupan, maka ingatlah bagaimana hidup mempertemukan anda berdua.
Badai yang menerjang, bukanlah salah siapa-siapa. Musuh terbesar tidak disebabkan dari dalam, namun keadaan yang memang harus dilalui bersama.
Seorang istri yang telah memilih suami, harus diterima dengan lapang dada, bagaimanapun kondisinya. Alam mempersatukan dua insan, bukan karena kebetulan.
Anak-anak yang lucu dan hebat, adalah sebuah 'tanda' bahwa hubungan itu harus ada. Menghargai suami akan sama derajatnya dengan menyayangi diri anda.
Sejujurnya, tidak ada istilah istri atau suami pembawa hoki. Hoki itu bagaikan udara bebas yang terbuka, bukan milik siapa-siapa, namun juga milik semua orang.
Udara segar, hanya bisa didapatkan dengan rasa bersyukur, begitu pula dengan hoki yang besar.
Hoki yang sesungguhnya adalah ucapan syukur dalam hati, bahwa aku telah memilikinya dengan segala kekurangannya.
Semoga bermanfaat!
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI