Berhati-hati serta bertanggung jawab.
Wanita bagaikan kaca porselen yang mudah pecah, namun disitulah letak keanggunannya. Karena pada dasarnya, porselen membawa keindahan di balik kerapuhannya.
Tidak perlu terlalu berhati-hati menjaganya. Suami hanya perlu menyikapi dengan memberikan perlindungan yang penuh tanggung jawab. Caranya adalah dengan bersikap terbuka, berempati, dan sering diajak ngomong di tengah malam, ditemani oleh dupa dan menyang.
Percaya Diri dengan Kesaktian Jimat.
Untuk apa memiliki jimat, kalau ragu untuk menampilkannya. Jimat yang bagus, harus digunakan setiap saat bagai sebuah perhiasan yang mewah. Jika pemilik jimat sendiri tidak percaya diri dengan miliknya, bagaimana mungkin kesaktian jimat dapat teruji.
Kahadiran istri harus dihargai dengan sikap yang lebih kuat, tidak mudah menyerah, tidak banyak mengeluh, dan tidak menyalahkan. Cara kerja jimat ini cukup ajaib, cukup diyakini, maka ia akan menjadi sakti.
**
Perjalanan mengejar jimat sakti, selalu menjadi sebuah petualangan yang mendebarkan. Jimat yang didapatkan di pasar loak, tentu kalah dengan yang diperoleh dari puncak Gunung Kawi.
Pun halnya dengan perjalanan mendapatkan istri, tidaklah mudah. Jika suatu waktu, badai datang menerpa kehidupan, maka ingatlah bagaimana hidup mempertemukan anda berdua.
Badai yang menerjang, bukanlah salah siapa-siapa. Musuh terbesar tidak disebabkan dari dalam, namun keadaan yang memang harus dilalui bersama.
Seorang istri yang telah memilih suami, harus diterima dengan lapang dada, bagaimanapun kondisinya. Alam mempersatukan dua insan, bukan karena kebetulan.