Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Nonton Bioskop Tingkatkan Imun? Tayangkan Film "Tukang Ojek Pengkolan" Sekalian (Satir)

30 Agustus 2020   06:07 Diperbarui: 30 Agustus 2020   08:10 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Nonton Bioskop (sumber: cntraveller.in)

Dalam waktu dekat, bioskop di seluruh Indonesia akan dibuka kembali. Ancaman virus corona tidak menjadi ketakutan, malahan bisa menjadi salah satu cara untuk melawan pandemi ini.

Caranya? Hiburan untuk masyarakat dapat meningkatkan imunitas.

Tidak main-main, pernyataan resmi ini disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito.

Jujur, secara pribadi, saya masih enggan mengunjungi bioskop di tengah pandemi. Alasannya? Masih patuh pada anjuran pemerintah dengan menerapkan physical distancing, dan sebisanya tidak keluyuran dulu kemana-mana.

Namun, anakku yang getol banget nonton film, pasti menyukai berita ini. "Tuh kan pa, bisa meningkatkan imun tubuh." Itu alasan yang pasti tidak bisa ditolak, sebabnya memang meningkatkan imunitas adalah hal yang WAJIB dilakukan di masa-masa krisis ini.

Konflik batin pun berkecamuk, antara melarang anak ke bioskop, dan menyanggahi pernyataan resmi pemerintah. Pemerintah kita Lho!!! Bukan pemerintahan Donald Trump yang emang sudah terlalu banyak recehan!!!

Akhirnya, saya pun mengarang sebuah cerita.

"Eh Ryu, kamu tahu tidak kalau minum air kelapa bisa membentuk otot sekuat Ade Rai?"

"Caranya, Pa?"

"Yang pertama, kamu harus mengambil kelapa dari sumbernya, yaitu di Pantai A, jaraknya 10 kilometer dari rumah. Tidak bisa pakai mobil, harus jalan kaki"

"Kedua, kamu harus memetik buah kelapa langsung dari pohonnya."

"Ketiga, setelah buahnya dipetik, kamu harus push-up sebanyak 50 kali."

"Keempat, kamu harus lakukan setiap hari selama tiga bulan."

Sayangnya, hal ini tidak pernah kusampaikan kepada Ryu. Mungkin karena aku terlalu sibuk mencari korelasi antara imun tubuh dan nonton bioskop.

Akhirnya, aku menemukan sebuah artikel yang bagus dari kompas.com, dengan judul: 10 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh.

Mulailah aku melakukan riset, seperti yang biasa aku lakukan dengan mencari hubungan antara hantu dan sains yang biasa kutulis di Kompasiana.

Kabar gembira, karena saran teratas adalah: Menghindari stress dan bersikap rileks atau santai. Disebutkan bahwa meluangkan waktu sejenak di tengah kesibukan sangat disarankan, karena stress yang dibiarkan bisa menyebabkan perubahan fisiologis yang dapat melemahkan imun.

Nah, ini sejalan dengan nonton film bukan? Namun harus hati-hati, karena pengelola bioskop tidak bisa memutar film aksi, drama sedih, atau horor, yang bisa menambah stress. Selama masa pandemi, sangat disarankan untuk menayangkan film komedi saja.

Usulan saya sih, "Tukang Ojek Pengkolan" besutan RCTI, dibuat saja versi "The Movie" nya. Kalau perlu dibuatkan franchise dengan kontrak 100 film sekaligus, dengan edisi khusus masa pandemi.

Hal ini bisa juga menetralkan kisruh gugatan RCTI tentang UU Penyiaran. Jalan tengah terbaik untuk "win-win solution" antara pencinta youtuber dan penganut paham birokrasi.

Saran berikutnya dalam artikel adalah mengonsumsi makanan sehat berserat, anti oksidan, kaya vitamin serta mineral. Nah untuk alasan ini, maka seluruh makanan cepat saji yang tidak sehat, sebaiknya disingkirkan dari kantin bioskop.

Gantikanlah dengan jualan buah, sayur, dan makanan sehat lainnya. Jika perlu, vitamin C, D, dan E juga bisa diberikan secara gratis kepada penonton bioskop. Toh harganya tidak seberapa, kan?

Selanjutnya adalah olahraga yang teratur. Di tengah kesibukan, olahraga menjadi aktivitas yang paling jarang disentuh. Nah, mumpung nih, kita menonton bioskop berdasarkan anjuran pemerintah, mengapa tidak sekaligus mengadakan kegiatan senam pagi sebelum masuk ke dalam gedung pertunjukan?

Jangan tanggung-tanggung lho. Buat hal ini sebagai suatu kewajiban. Jika perlu bentuk satgas khusus yang memantau, agar kegiatan ini dapat dijalankan dengan disiplin. Kalau ada yang menolak? Harus tegas dong! namanya juga meningkatkan imun tubuh. Untuk kepentingan siapa, hayooo?

Ide berikutnya yang paling aku demem adalah, tidur yang cukup. Harus diakui, di masa pandemi, tidur menjadi sebuah aktivitas yang sangat berharga. Kondisi horor terhadap bahaya serangan virus, seringkali membuat kita tidak bisa tidur nyenyak.

Nah, kenapa tidak dimanfaatkan sekaligus sambil nonton film? Caranya? Gampang... Buatlah durasi selama empat jam, untuk setiap pertunjukan. Dua jam untuk pertunjukan dan dua jam lagi dibuat gelap gulita, agar penonton dapat tidur dengan nyenyak.

Disebutkan bahwa memperbanyak teman dan bersosialisasi juga salah satu cara meningkatkan imun tubuh. Nah, benar... Menonton bioskop adalah ajang yang paling tepat untuk bersosialisasi. Kesalahan terbesar dari penonton bioskop selama ini, adalah tidak pernah berkenalan dengan sesama pencinta sinema.

Pada acara motivasi atau kegiatan retreat, kan ada tuh ajang perkenalan diri. Nah, cara ini bisa diadopsi dengan meminta seluruh penonton bioskop memperkenalkan diri di atas panggung.

Sebutkan nama, alamat, pekerjaan, dan alasan mengapa suka menonton film. Bisa juga menambahkan kisah inspiratif bagaimana meningkatkan imun tubuh. Pengelola bioskop bisa menyediakan waktu satu hingga dua jam sebelum pertunjukan dimulai.

Saran terakhir adalah berjemur. Kegiatan manusia modern yang selalu berada dalam lingkup ruangan ber-AC, akan menimbulkan potensi radikal bebas. Tubuh yang tidak pernah terpapar sinar matahari, akan menjadi lemah dan tidak berdaya. Untuk ini, saya tidak punya saran. Tidak mungkin kan, atap gedung bioskop dibuat transparan, hingga cahaya matahari dapat masuk menyinari.

Atau mungkin bisa ya? Hmmm...

Jangan pesimis dulu dengan mengatakan TIDAK MUNGKIN! Kan menurut Wiku, "pembukaan bioskop masih memerlukan waktu yang panjang. Diperlukan pra-kondisi untuk melakukan proses simulasi, persiapan yang matang, dan selalu berkoordinasi."

Coba saja, siapa tahu, usulan saya ini bisa menjadi ide yang bagus.

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun