Selanjutnya adalah olahraga yang teratur. Di tengah kesibukan, olahraga menjadi aktivitas yang paling jarang disentuh. Nah, mumpung nih, kita menonton bioskop berdasarkan anjuran pemerintah, mengapa tidak sekaligus mengadakan kegiatan senam pagi sebelum masuk ke dalam gedung pertunjukan?
Jangan tanggung-tanggung lho. Buat hal ini sebagai suatu kewajiban. Jika perlu bentuk satgas khusus yang memantau, agar kegiatan ini dapat dijalankan dengan disiplin. Kalau ada yang menolak? Harus tegas dong! namanya juga meningkatkan imun tubuh. Untuk kepentingan siapa, hayooo?
Ide berikutnya yang paling aku demem adalah, tidur yang cukup. Harus diakui, di masa pandemi, tidur menjadi sebuah aktivitas yang sangat berharga. Kondisi horor terhadap bahaya serangan virus, seringkali membuat kita tidak bisa tidur nyenyak.
Nah, kenapa tidak dimanfaatkan sekaligus sambil nonton film? Caranya? Gampang... Buatlah durasi selama empat jam, untuk setiap pertunjukan. Dua jam untuk pertunjukan dan dua jam lagi dibuat gelap gulita, agar penonton dapat tidur dengan nyenyak.
Disebutkan bahwa memperbanyak teman dan bersosialisasi juga salah satu cara meningkatkan imun tubuh. Nah, benar... Menonton bioskop adalah ajang yang paling tepat untuk bersosialisasi. Kesalahan terbesar dari penonton bioskop selama ini, adalah tidak pernah berkenalan dengan sesama pencinta sinema.
Pada acara motivasi atau kegiatan retreat, kan ada tuh ajang perkenalan diri. Nah, cara ini bisa diadopsi dengan meminta seluruh penonton bioskop memperkenalkan diri di atas panggung.
Sebutkan nama, alamat, pekerjaan, dan alasan mengapa suka menonton film. Bisa juga menambahkan kisah inspiratif bagaimana meningkatkan imun tubuh. Pengelola bioskop bisa menyediakan waktu satu hingga dua jam sebelum pertunjukan dimulai.
Saran terakhir adalah berjemur. Kegiatan manusia modern yang selalu berada dalam lingkup ruangan ber-AC, akan menimbulkan potensi radikal bebas. Tubuh yang tidak pernah terpapar sinar matahari, akan menjadi lemah dan tidak berdaya. Untuk ini, saya tidak punya saran. Tidak mungkin kan, atap gedung bioskop dibuat transparan, hingga cahaya matahari dapat masuk menyinari.
Atau mungkin bisa ya? Hmmm...
Jangan pesimis dulu dengan mengatakan TIDAK MUNGKIN! Kan menurut Wiku, "pembukaan bioskop masih memerlukan waktu yang panjang. Diperlukan pra-kondisi untuk melakukan proses simulasi, persiapan yang matang, dan selalu berkoordinasi."
Coba saja, siapa tahu, usulan saya ini bisa menjadi ide yang bagus.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI