Hal ini disebabkan karena wabah telah berhasil dikendalikan, sebelum peneliti mampu menyelesaikan racikan yang paling pas.
Faktor tantangan serangan virus.
Uji klinis Tahap III akan menjadi penentu dalam peluncuran vaksin. Setidaknya masih memerlukan waktu 6 bulan lagi, sejak pertama kali dilakukan di akhir Juni.
Namun meskipun sudah resmi diluncurkan, masih ada beberapa hal lagi yang masih menjadi perdebatan.
Pertama, durasi waktu ketahanan virus. Berdasarkan laporan WHO, ada beberapa kasus antibodi dari penyintas Covid-19 yang bisa bertahan hingga 40 hari pasca-infeksi.
Namun ada juga beberapa kasus, yang menyatakan bahwa Covid-19 dapat kembali menyerang mereka yang sudah memiliki antibodi akibat telah terinfeksi virus corona sebelumnya.
Apabila karakteristik infeksinya mengikuti pola penyakit SARS 17 tahun silam, maka antibodi melawan virus corona ini bisa bertahan hingga 5 bulan dan baru menyusut setelah 2-3 tahun.
Kedua, namun ada juga istilah antigenic drift yang menyatakan bahwa adanya perubahan mutasi genetik virus yang bisa menyebabkan patogen tersebut lolos dari sistem kekebalan tubuh. Entah apakah virus ini akan bermutasi bilamana vaksin telah resmi diluncurkan.
Akhir Kata.
Tiada harapan lain agar dapat terbebas dari pandemi, selain vaksin yang dapat melindungi manusia. Namun mengingat betapa kompleksnya proses pengembangan vaksin hingga ke tahapan peluncurannya, maka seharusnya kita harus memikirkan alternatif lain untuk bertahan.
Mulailah dari hal-hal kecil, seperti menjaga kesehatan tubuh, menjalan protokol kesehatan, serta lebih mawas diri dan disiplin dalam berperang melawan pandemi ini.Â
SalamAngka