Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ungkap 5 dari 60 Ramalan "Tu Bei Tu" Zaman Dinasti Tang yang Belum Terjadi, Adakah Mengenai Pandemi?

7 Agustus 2020   11:01 Diperbarui: 7 Agustus 2020   11:07 1422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Buku Tu Bei Tu (sumber: amazon.com)

Lukisan Puisi ke-57 (sumber; euro-tongil.org)
Lukisan Puisi ke-57 (sumber; euro-tongil.org)
Biru Barat melambangkan bendera Uni-Eropa atau NATO, sementara Merah Timur tentu melambangkan China. Apakah anak kecil yang dimaksud adalah sang penyelamat?

Puisi ke-58

"Masalah besar terselesaikan, dan seluruh orang asing menyerah. Enam atau Tujuh negara menjadi saudara, sahabat, hingga suasana damai kembali. Bahaya hanya tersisa di sebelah Barat Laut, yang membuat kita tidak dapat menyanyikan lagu perdamaian dunia."

Lukisan Puisi ke-58 (sumber; euro-tongil.org)
Lukisan Puisi ke-58 (sumber; euro-tongil.org)
Apakah area Barat Laut China yang dimaksud adalah Rusia dan Amerika?

Puisi ke-59

"Tak ada kastil, tak ada tembok. Bukan punyaku, bukan punyamu. Seluruh dunia menjadi satu saudara, kemakmuran menghampiri seluruh negeri. Satu orang untuk seluruh kebahagiaan dunia. Mengikuti Tuhan dan akan memberikan kemakmuran bagi seluruh dunia. Merah, kuning, hitam, putih, semuanya bersatu. Utara, Timur, Selatan, dan Barat bersama-sama dalam harmoni."

Lukisan Puisi ke-59 (sumber; euro-tongil.org)
Lukisan Puisi ke-59 (sumber; euro-tongil.org)
Puisi ke-60

"Satu negatif, satu positif, sebuah siklus yang tak pernah berakhir. Pengakhir akan mengakhiri, Pemula akan memulai. Angka Tuhan (The Number of God) akan dipelajari pada tahap ini. Konsep alami dari kemanusiaan akan diakhiri. Terlalu banyak hal yang akan dikatakan, mendorong seseorang untuk beristirahat, sesungguhnya adalah hal yang bagus."

Lukisan Puisi ke-60 (sumber; euro-tongil.org)
Lukisan Puisi ke-60 (sumber; euro-tongil.org)
Buku ini dibuat oleh Li dan Yuan dengan menggunakan konsep Astrologi China dan Numerologi China (I-Ching). Banyak kalangan yang memercayai buku ini, dikarenakan 55 puisi telah dapat dihubungkan dengan kejadian besar di China dan dunia.

Namun apakah puisi ke-56 hingga ke-60 perlu dikhwatirkan? Adakah di antara kita yang memiliki kemampuan untuk menerjemahkannya?

Tidak ada yang pernah tahu, hingga kejadian besar akan datang menghampiri dan dihubungkan dengan karya sastra ini. Dimanakah letak pandemi pada deretan puisi ini? Atau jangan-jangan serangan virus corona bukanlah hal besar, hingga tidak pantas masuk ke dalam ramalan Tu Bei Tu?

Referensi: 1 2 3 4

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun