Zaman corona coy, sekarang sudah saatnya memesan makanan untuk dinikmati dalam rumah. Ehemmm...
Zaman dulu dak ada restoran mewah, semua masakan istri adalah lezat adanya (karena tidak ada pilihan), nah, mengapa tidak belajar dari para moyang bagaimana menikmati istri satu-satunya di rumah.
Jika waktu yang diluangkan banyak, dan hanya satu pilihan saja yang tersedia, nasi goreng pun serasa steak impor. Â
Memasak makanan lezat dengan campuran Api dan Air yang tepat.
Teknik foreplay dan durasi menjadi sangat penting disini. Bagaikan meracik makanan, semuanya harus pas, agar makanan menjadi lezat. Api tidak boleh terlalu besar, pun dengan air yang dituangkan harus sesuai resep.
Untuk itu, maka kembalilah kita pada prinsip Yang. Raja-raja kuno memiliki selir hingga ratusan dan ribuan. Bagaimana mungkin, ia dapat menikmati ratusan wanita dalam tempo yang sesingkat-singkatnya?
Mungkin salah satu jawaban adalah ramuan kuno yang sering ditawarkan di toko-toko obat terdekat, namun teknik dan pengalaman juga sangat terbuka disini.
Raja seharusnya tak terkalahkan. Dalam setiap peperangan, tentu ada penasihat kerajaan agar pertempuran dapat dimenangkan. Pun halnya dengan pertempuran di ranjang, strategi yang terbaik, akan membawa kejayaan.
Konsep utamanya adalah Wanita bisa berorgasme berulang kali, sementara pria hanya sekali saja.
Masalah dengan pria, adalah menganggap bahwa orgasme sama dengan ejakulasi, sehingga segala sesuatu terjadi dengan begitu cepat. Bagaikan letusan gunung berapi yang dahsyat, akan dikagumi sesaat, selebihnya hanya menyisakan tangisan dan air mata bagi sang istri.
Sementara wanita sendiri, menganggap bahwa proses bercinta dari A to Z adalah bagian dari keseluruhan rangkaian. Makanya jangan heran, kalau pria kadang kebingungan menghadapi istrinya yang uring-uringan terus, ingat ya, Tsunami itu tak akan menyisakan apa-apa, kecuali omelan panjang, selebar hari.