Bagi Daeng Rewa, siapapun yang jadi pemimpin, sudah tidak masalah lagi. Toh dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, telah tercatat 3 kali pergantian pejabat sementara Walikota Makassar.
"Coba tong liat mi, kayak tong ganti walikota bisa kasih hilang covid."
**
Di saat seperti ini, semua hal dapat membuat Daeng Rewa gemetar. Ia masih ingat bagaimana Halifah anaknya yang tidak tidur berhari-hari, karena menemani Adam, pacarnya yang jatuh sakit akibat perhelatan Pilwalkot 2018 yang melelahkan.
Adam adalah calon suami Halifah yang juga anggota KPU. Mereka sudah terlalu sering bersama, sehingga Daeng Rewa dan Siti Khadijah pun sudah menganggapnya sebagai anak sendiri.
Bagi mereka, Adam yang sopan dan terpelajar adalah suami ideal bagi Halifah yang cantik dan baik budi. Namun jika perhelatan akbar ini kembali diadakan, maka bisa-bisa Adam akan menjadi sasaran amukan covid.
**
"Ini kukasih ko masker gratis e,"Â suara Daeng Malla yang ngos-ngosan kembali terdengar.
"Gak usah, ada ji punyaku." Sambut Daeng Rewa yang sudah mulai emosi. Daeng Malla yang pada dasarnya penakut pun urung mengampanyekan calon andalannya.
Daeng Rewa sebenarnya sadar betul, bahwa ia harus memilih. Gol-put adalah haram adanya, karena pengacuhan atau bersikap cuek terhadap siapa yang akan memimpin bangsa ini sama saja dengan membiarkan tirani bersemayam di dalam Nurani.
Namun, ia memiliki alasan untuk tidak dulu menjadi pemilih, karena baginya Gol-put sekarang memiliki nama baru, yaitu Gerombolan Penakut. Iyaaa.... Daeng Rewa yang dulunya berani, kini merasa takut harus berada di TPS bersama puluhan orang yang tak dikenal.