Herd Immunity yang rajin didengungkan mungkin akan terjadi tanpa disadari. Mengizinkan virus corona bersahabat dengan antibodi tubuh, mungkin akan terjadi secara alami.
Dengan asumsi bahwa seseorang tidak akan terpapar efek virus corona, untuk kedua kali, maka Herd Immunity adalah cara yang baik. Namun sayangnya, hal ini masih menjadi perdebatan.
Pun ada juga istilah Silent Carrier, yang mengatakan bahwa "jika tubuh anda dapat berkompromi dengan virus corona, maka belum tentu anda tidak menularkannya kepada orang lain."
Herd Immunity tidak menumpas keberadaan corona, ia hanya memperlambat penyebaran virus corona, agar tenaga dan fasilitas medis menjadi cukup untuk melayani pasien corona yang sudah tidak banyak lagi (namun tetap ada).
Perubahan Besar yang Akan Terjadi.
Dengan demikian maka AKB, seperti penggunaan masker, social distancing, mencuci tangan, mengukur suhu badan, work from home akan menjadi kebiasaan yang tidak baru lagi nantinya.
Akan tetapi, AKB tidak hanya menyentuh saran untuk menjaga diri masing-masing saja. Perubahan dasar terhadap pola hidup sosial yang lebih besar juga akan terjadi disini.
Tes virus Corona akan menjadi hal yang tak terpisahkan. Setiap manusia akan melakukannya secara berkala untuk berbagai keperluan. Jika swab dan rapid test serasa begitu mengerikan saat ini, nantinya akan menjadi suatu kewajiban untuk berbagai hal penting.
Begitu pula dengan pelacakan kontak (contact tracing). Dunia harus bersiap-siap untuk hidup bersama dengan pengidap virus corona. Ruang publik akan menjadi daerah berbahaya, bagi siapapun. Oleh sebab itu, masyarakat harus tahu, daerah mana yang sekiranya aman untuk dikunjungi, dan yang mana yang masih rawan.
Terkait hal ini, maka setiap daerah akan membentuk "tembok pemisah" dengan daerah lainnya. Beberapa negara sudah memberikan travel warning bagi warganya untuk tidak lagi mengunjungi daerah epidemi yang masih eksis.