Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hikayat Mi Instan, Sebagai Pembunuh dan Penyelamat di Indonesia

16 Juli 2020   15:14 Diperbarui: 16 Juli 2020   15:34 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mi instan di Indonesia tidak lagi dipandang sebagai makanan pengganti. Keberadaan mi instan sudah hampir menyamai kebutuhan akan beras.

Menurut data dari Asosiasi Mi Instan Dunia (WINA), Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara pengonsumsi mi instan terbesar di dunia. Tercatat, 12.6 miliar bungkus pe tahun di tahun 2019, yang dihabiskan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Bukan hanya solusi bagi perut rakyat kecil, atau sebagai penyelamat di saat bencana menghampiri, mi instan Indonesia sudah mewakili salah satu sumber pendapatan devisa terbesar bagi Indonesia.

Oleh sebab itu, bagi mereka yang masih berprinsip, makan mi instan dapat membahayakan kesehatan, maka cukup mengontrol takarannya saja. Tanpa mi instan, akan lebih banyak rakyat Indonesia yang merasa kehilangan.  

Referensi: 1 2 3 4

SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun