Survei yang dipimpin oleh Helen Ward, seorang epidomologis pada Imperial College London, juga menunjukkan bahwa sepertiga partisipan memiliki 10 atau lebih partner seks selama kurun waktu 5 tahun.
Dengan kenyataan ini, mungkin para istri harus berdoa, agar suami termasuk dalam kategori 10 dari 11 lelaki. Jumlah yang masih relatif aman.
Nah, bagi mereka yang sudah pernah kedapatan "jajan" oleh istri, apakah yang terjadi?
Sebuah pengakuan yang dilansir dari sumber, mengatakan bahwa Elvina (nama samaran) dari Filipina, menyatakan bahwa hidupnya benar-benar berubah setelah sang suami mengaku bahwa ia baru saja mencoba jasa pelacur pada saat perjalana ke Eropa selama dua bulan lamanya.
Bagi dirinya, ia tidak lagi pernah bisa memercayai suaminya, yang mengaku khilaf. Meskipun hanya hubungan semalam tanpa perasaan, namun buatnya, itu adalah sebuah bentuk pengkhianatan terhadap sumpah pernikahan.
Ia ingin berpisah, namun seluruh teman dan keluarganya, menyarankan dirinya untuk memaafkan suaminya. Namun ia berpendapat, sebuah kesalahan saja sudah cukup untuk menghancurkan perasaan dan keluarga.
Lain lagi halnya dengan Fero (nama samaran), seorang istri yang setia. Meskipun suaminya tidak pernah bersikap jujur padanya, namun ia telah menemukan beberapa bukti bahwa suaminya telah berulang kali bermain pelacur.
Fero memutuskan untuk tetap diam, karena baginya, sepanjang Deni masih mencintainya, ia tak akan ditinggalkan. Ia juga selalu menganggap bahwa tidak menganggu kesenangan Deni, adalah sebuah bentuk pelayanan.
Sam (nama samaran) menyampaikan pesan kepada kawan-kawannya, "apapun yang terjadi, jangan pernah mengakui sudah tidur dengan pelacur."
Menurut Sam, pada dasarnya wanita senang dibohongi. "Mereka hanya ingin mendengarkan apa yang ingin mereka dengarkan." Tentunya, tidur dengan PSK adalah hal yang paling brutal yang pernah ada di telinga para istri.
Lebih lanjut, ia juga berprinsip bahwa "rahasia lelaki, seharusnya tetap menjadi rahasia lelaki."