Katanya sih, beberapa orang dapat melihat hantu karena memiliki talenta khusus. Sementara ada juga yang mengatakan bahwa di saat energi tubuh kita sedang "rendah", maka para hantu dapat dengan mudah menampakkan diri.
Jika sudah mulai memasuki dunia ghoib, maka biasanya akan terdapat dua kubu yang saling berlawanan. Yaitu mereka yang percaya dan tidak mau percaya.
Penulis bukan termasuk orang yang dapat melihat hantu, namun termasuk mereka yang penasaran akan keberadaan hantu.
Menurut kepercayaan yang penulis yakini, hantu itu ada, namun berada pada dimensi yang berbeda dengan manusia, namun jika hal ini dibahas, maka tentunya akan menimbulkan perdebatan yang tiada habis, sebab tidak ada penjelasan ilmiah yang mendukung.
Nah, untuk menetralisir rasa penasaran dari para likers dan haters dunia hantu, ada bagusnya kita melihat apa kata saintis mengenai "fenomena melihat hantu."
Efek Sugesti dan Faktor Psikologis.
Sebuah studi dilakukan dengan melibatkan beberapa partisipan yang diminta mengunjungi sebuah teater kuno dan menilai kunjungan tersebut berdasarkan perasaan dan persepsi mereka.
Sebelum melakukan tur, satu kelompok diceritakan mengenai keangkeran lokasi, sementara kelompok lainnya disampaikan, jika bangunan tersebut sedang dalam tahap renovasi.
Hasilnya dapat diduga, mereka yang telah dijejali dengan cerita seram, memiliki pengalaman yang membuat bulu kuduk berdiri. Sementara mereka yang tidak, merasa biasa-biasa saja.
Studi juga menunjukkan bahwa manusia cenderung yakin dengan sebuah pengalaman, jika ada orang lain juga yang mendukungnya. Nah, hal ini lah yang disebut dengan kekuatan sugesti.
Kekuatan sugesti juga sangat erat hubungannya dengan pengalaman pribadi. Mereka yang cenderung penakut, lebih cenderung menghubung-hubungkan perasaan tidak nyaman dengan hal ghoib.
Lebih lanjut, ada juga sebuah studi yang dapat membedakan mereka yang penakut dan tidak. Otak melepaskan dopamin atau zat kimia yang berhubungan dengan rasa senang jika takut. Banyaknya dopamin dan reseptor yang dimiliki akan memengaruhi apakah kita adalah tipe penakut atau pemberani.
Dalam psikologi, fenomena terhadap seseorang yang bisa melihat hantu disebut dengan histeria massa. Hal ini disebabkan karena efek tekanan jangka panjang yang membuat seseorang mudah merasa pusing, mual, hingga kejang-kejang, dan ujung-ujungnya penampakan hantu akan terasa.
Salah satu penyebabnya adalah karena terlalu sering atau sangat menghayati film atau kisah horor. Mungkin juga hal ini yang menjelaskan, mengapa penulis horor, atau crew film horor, sering merasa diganggu oleh mahluk halus. Â
Efek Keracunan Karbon Monoksida dan Zat Berbahaya Lainnya.
Ada sebuah kisah mengenai sebuah keluarga yang pindah ke rumah baru, yang menjadi ketakutan akibat sering mendengarkan hal-hal aneh dalam rumahnya. Namun ternyata setelah diselidiki, fenomena tersebut diakibatkan karena efek keracunan Karbon Monoksida pada tungku api yang rusak.
Bukan hanya dari faktor eksternal saja, kekurangan tidur juga dapat merangsang otak untuk memproduksi Karbon Monoksida yang berlebihan. Hal ini lah yang membuat pikiran tidak fokus dan berimbas pada penglihatan.
Dengan demikian, maka informasi visual menjadi tidak lengkap, pikiran akan membentuk gambaran yang tidak sepenuhnya benar, dan delusi serta halunisasi akan muncul dengan sangat dominan.
Selain Karbon Monoksida, ditenggarai juga zat formaldehida dan pestisida dapat menghasilkan efek yang sama. Pun halnya dengan beberapa jenis jamur beracun yang dapat merangsang persepsi adanya penampakan.
Shane Rogers dan timnya dari Clarkson University, melakukan penelitian terhadap efek halunisogen dari spora jamur beracun ini. Penelitian kemudian membuat kesimpulan lebih jauh lagi yang menyimpulkan mengapa penampakan sering terjadi di gedung tua dengan kondisi kualitas udara yang buruk.
Efek Lingkungan.
Medan elektromagnetik dan infrasonik juga memengaruhi faktor penampakan barang halus. Hal ini dijelaskan oleh Michael Persinger, seorang Neurosaintis asal Canada.
Ia mengatakan bahwa terpaparnya lobus temporalis otak terhadap medan elektromagnetik dapat menghasilkan sensasi seperti disentuh. Ia juga menjelaskan bahwa frekuensi infrasonik yang di berada bawah kisaran pendengaran manusia juga dapat menimbulkan sensasi aneh.
Persinger melakukan uji coba dengan meminta beberapa partisipan menggambarkan sensasi yang mereka rasakan dengan mendengarkan potongan musik kontemporer yang dicampur dengan infrasonik. Hasilnya adalah ketakutan, gugup, gelisah, dan sedih.
Keberadaan medan magnetik ini diketahui berada pada beberapa tempat yang memiliki legenda berhantu, seperti pada Hampton Court Palace yang merupakan salah satu kastil kerajaan Inggris di Richmond, sekitar 19 km dari kota London.
Nah, ternyata kemampuan melihat hantu harus dibedakan dengan "kemampuan" melihat hantu. Jika ada yang merasa sedang diganggu oleh mahluk halus, maka semoga artikel ini dapat mengurangi rasa takut anda.
Semoga Bermanfaat
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H