Jika ada yang mengatakan bahwa hanya pemenanglah yang menuliskan sejarah, tidak demikian dengan Zhuge Liang. Kalah dalam pertempuran melawan Chao-cao, membuat dirinya semakin terkenal dalam sejarah Tiongkok.
Hal ini membuktikan bahwa bagaimanapun juga manusia tetap menjadikan kebajikan sebagai sebuah keteladanan. Di tengah ruwetnya permasalahan dunia, diantara begitu banyaknya intrik kehidupan, di waktu begitu banyaknya caci-maki politik, sejarah selalu mencatat bahwa kebaikanlah yang akan menang melawan kejahatan.
Manusia selalu menjadikan sejarah sebagai suatu keteladanan. Mereka yang dikenal jahat akan dikenang sebagai figur yang tidak patut dicontohi, sementara mereka yang bersikap baik akan selalu jadi panutan.
Oleh sebab itu, menang atau kalah tidak menjadi satu persoalan yang berarti. Bagaimana bersikap selama hidup, itulah yang menjadi pasti.
SALAM ANGKA
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Pythagorean Numerologist
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H