Namun hal ini dibantah oleh dr. Haekal Anshari yang mengatakan bahwa kalung tersebut tidak memiliki manfaat. "Jika kalung tersebut memiliki kandungan Clorin, maka disinfektan bukan untuk digunakan ke permukaan mahluk hidup, namun untuk membersihkan, menghambat, dan membunuh kuman atau virus di permukaan benda mati."
Ia juga mengatakan bahwa kadar rendah klorin dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, menimbulkan batuk, nyeri tenggorokan, iritasi kulit dan mata, serta gatal-gatal, seperti yang dilansir dari Kompas.Com.
Hal senada juga diungkapkan oleh seorang ahli Virologi dan Imunologi Hong Kong, Dr. Ariane Davidson. Ia menyebut bahwa produk kalung Shut Out ini tidak dapat melindungi diri dari virus saluran pernapasan.
"Alat ini dikenakan di leher Anda, jauh dari hidung dan mulut Anda yang mana merupakan portal utama untuk infeksi COVID-19. Kalau pun Anda mendekatkan alat ini ke wajah Anda, bahan aktifnya, klorin dioksida, akan menyebabkan iritasi pernapasan dan mata yang parah serta kulit terbakar, karena sangat korosif," lanjutnya.
Fenomena jimat penangkal Corona bertumbuh seiring dengan perasaan frustasi yang muncul. Disaat manusia sadar bahwa ada kekuatan alam yang tidak bisa dilawan, maka menyerahkan diri sepenuhnya kepada sang Pencipta adalah wajar.
Namun kesaktian dari jimat, hanya dapat dinilai dari pemakainya saja. Nah apakah pembaca mengetahui jimat sakti yang dapat menangkal virus Corona? Atau ada cerita yang terkait dengan kepercayaan lokal terhadap hal ini? Silahkan dibagikan pada kolom komentar untuk menambah wasana pada artikel ini.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI