Penahan Rasa Sakit ala Wolverine
Pada saat sakit, tubuh akan mengeluarkan zat yang bernama Endorphin secara otomatis. Zat ini bekerja dengan cara menutup simpul-simpul syaraf yang merasakan rasa sakit.
Dengan berbagai latihan yang rutin, manusia terbukti dapat memproduksi zat Endorphin ini secara manual. Para dokter ahli hipnoterapis mampu menghinoptis dirinya sendiri sehingga tidak merasa sakit pada saat sedang dioperasi.
Namun demikian, kondisi ini juga harus dibedakan dengan penyakit yang bernama Congenital Insesitivity to Pain (CIPA), yang akan penulis jelaskan pada artikel lainnya.
Bergerak Cepat ala Flash
Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli pada beberapa petugas kepolisian, menunjukkan bahwa hampir seluruh petugas yang pernah terlibat baku tembak, merasakan waktu seolah-olah berjalan lambat. Fenomena ini disebut dengan "Bullet Time."
Kesimpulan yang dibuat oleh para ahli menyatakan bahwa otak manusia bekerja dalam dua mode. Mode pertama adalah Rasional, seperti yang terjadi dalam keseharian, sementara mode kedua adalah Experential.
Mode Experential akan berlaku Ketika otak mengalami hal-hal darurat yang berbahaya. Yang dialami oleh manusia dengan mode ini sebenarnya bukan memperlambat waktu, namun otak akan bekerja lebih cepat melewati proses-proses rasional. Dengan demikian, maka otak akan membantu tubuh untuk bergerak dan mengambil keputusan dengan lebih cepat.
Setelah mengetahui fakta bahwa pada dasarnya manusia memiliki kekuatan super, apakah pembaca juga memiliki salah satu diantaranya? Atau mungkin pembaca ingin berbagi pengalaman, cerita, atau impian untuk memiliki kekuatan super? Silahkan dituliskan pada kolom komentar.
SalamAngka