Namun para ilmuwan menolak cerita-cerita ini, karena belum pernah ada uji coba yang membuktikan. Lagipula, teori hanya mengatakan bahwa kasus ini terjadi jika seseorang berada dalam situasi hidup mati.
Tetapi secara sains, diketahui bahwa jika otak menerima sinyal berbahaya, maka zat-zat seperti Adrenalin, Dopamine, dan Ampethamine akan diproduksi oleh otak yang berfungsi untuk memacu seseorang bergerak lebih cepat dan kuat.
Penggunaan stimulan atas teori ini sudah pernah dilakukan di dunia olahraga, yang dikenal dengan istilah 'Doping', yang kemudian dilarang.
Ekolokasi ala Dare Devil
Ekolokasi (Echolocation) adalah kemampuan untuk menggunakan frekuensi suara untuk mengidentifikasi obyek di sekeliling. Kemampuan ini lazim dimiliki oleh beberapa hewan, khususnya yang tergolong sebagai hewan malam hari.
Namun sebenarnya manusia juga memiliki kemampuan ini, khususnya para tuna netra. Dua orang yang paling terkenal dalam melakukan Ekolokasi adalah Daniel Kish dan Ben Underwood.
Daniel Kish sendiri adalah seorang warga Amerika dan Presiden dari World Acces for The Blind. Kemampuannya layaknya manusia normal yang dapat melihat. Bagi dirinya, kebutaan bukanlah sebuah halangan untuk beraktivitas normal.
Otak Super ala Professor X
Pola meditasi yang dilakukan oleh beberapa bhiksu Buddha di Himalaya, membuat mereka memiliki otak super. Kemampuan ini digunakan oleh mereka agar dapat bertahan pada kondisi ekstrim pegunungan Himalaya.
Para ilmuwan yang datang meneliti hal ini mengungkapkan bahwa para bhiksu tersebut mampu mengatur metabolisme tubuh mereka sehingga tidak merasakan dinginnya cuaca yang membeku.
Selain itu, kemampuan otak mereka yang berbeda juga sanggup bertahan tanpa makan dan minum dalam waktu yang cukup lama. Yang lebih mencengangkan lagi, mereka dapat mengatur suhu tubuh mereka, sehingga dapat mengeringkan pakaian basah yang mereka kenakan.