Secara umum ada dua jenis Disiplin ilmu Numerologi. Memahami angka dari sisi filsafat adalah salah satunya. Contoh aplikasi ilmu ini seperti memahami dan mengartikan angka atau deret angka yang muncul disekitar kita, atau yang penulis sebut dengan "Bisikan Alam" ().
Baca juga: Bisikan Alam, Cara Memahami Pesan dari Langit
Pendekatan filosofis mengenai makna angka sebagai bahan pemikiran, mengambil contoh kehidupan atau kebijaksanaan dari sifat-sifat angka yang berlaku. Implementasinya biasanya dalam bentuk diskusi terbuka, layaknya sebuah pelajaran filsafat umum. Pythagoras (570-495 SM) adalah filsuf yang pertama kali mencentuskan hal ini.
Baca juga: Energi Angka dalam Kehidupan
Bentuk kedisiplinan ilmu Numerologi lainnya adalah pembacaan karakter berdasarkan tanggal lahir dan nama yang dimiliki. Jenis ini masuk dalam kategori "Numerologi Modern".
Ilmu ini berkembang sejak buku Numerologi pertama yang dipublikasikan oleh L. Dow Balliet pada tahun 1917 yang berjudul "The Philosophy of Numbers."
Baca juga: Balliet, Ibu Numerologi Modern, dan Uranus, Sahabat dari Indonesia
Seiring waktu berjalan, semakin banyak Numerolog yang tertarik untuk membahas kualitas angka dari pendekatan matematika. Para Numerolog meyakini bahwa rumus-rumus aljabar tidak saja menceritkan mengenai kuantitas, namun juga memiliki makna kebijaksanaan tersembunyi.
Etika Numerologi
Membaca karakter melalui Numerologi diyakini dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Caranya adalah dengan mendalami potensi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, yang kadang tidak disadari.
Dua indikator utama yang digunakan oleh para Numerolog, adalah tanggal lahir dan nama kelahiran (atau nama lengkap). Kedua indikator ini kemudian diolah dalam berbagai rumus matematika sederhana untuk menganalisis karakter dan perjalanan hidup.