Dalam uji coba ini, para peneliti menggunakan 216.000 data pasien dewasa dari dua rumah sakit di AS. Hasilnya, algoritma ini dapat memprediksi kapan pasien harus dirawat di RS dan waktu meninggalnya.
Bukan untuk menakut-nakuti, namun hasil yang didapatkan dapat dimanfaatkan oleh para ahli untuk memprioritaskan perawatan pasien, penyusunan jadwal perawatan, hingga perhatian khusus pada kemungkinan terjadinya darurat medis.
Dari hasil riset terhadap dua rumah sakit, didapatkan tingkat akurasi sebesar 95% dan 93% dalam prediksi kematian pasien. Model ini mengungguli seluruh model prediktif tradisional kasus klinis yang pernah dikenal.
Dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi, teknologi ini menuai banyak dukungan dan kecaman sekaligus. Banyak pihak yang mengakui bahwa menggabungkan AI dengan dokter manusia dapat membawa manfaat yang signifikan.
Namun disisi lain, banyak juga yang mengkwatirkan sisi humanis dari pasien dan juga tim medis yang menangani. Data yang dihasilkan dikhwatirkan menjadi sejenis jurnal ilmiah yang pasti. Harus diingat, meskipun tingkat akurasi mencapai 95%, namun masih ada juga sisa 5% yang disebut dengan "harapan."
Selanjutnya, kerahasiaan data pasien juga menjadi suatu masalah tersendiri lagi. Dr Mikhail Varshavski, seorang dokter mengatakan bahwa "Hal yang mengkhawatirkan bagi saya adalah apa yang terjadi dengan data ini dan siapa yang memiliki data ini?"
Beliau mengkhwatirkan jika data tersebut hanya digunakan untuk keuntungan orang-orang atau perusahaan tertentu, bukan untuk kepentingan pasien. Selain itu, Varshavski juga mengingatkan perlunya pengawasan terhadap teknologi ini
Dalam Ilmu metafisika, tersebutlah legenda dari Zhu Ge Liang yang merupakan salah satu ahli strategi perang terkenal Tiongkok Kuno. Beliau hidup pada zaman Three Kingdoms (222-263M) dan telah banyak karya sastra dan kisah fiksi yang mengangkat kemahsyurannya.
Disebutkan bahwa salah satu kelebihan dari Zhu Ge Liang sebagai ahli srategi, tidak terlepas dari pengetahuannya yang mendalam mengenai karya sastra kuno, dan juga ilmu metafisika.
Salah satu warisannya yang paling terkenal dalam ilmu metafisika Tiongkok kuno adalah Zhi Meng Dung Cia yang dilakukan dengan membaca "tanda-tanda alam" untuk memprediksi kejadian berikutnya.
Baca juga:Â Metafisika Tiongkok: Setiap Kejadian akan Berputar Ulang pada Siklusnya.