Demikian pula dengan Manusia Serigala jadi-jadian (Were Wolf).
Sebelum obat-obatan menjadi cukup canggih, gejala Rabies dapat membuat seseorang merasa benci terhadap cahaya dan air. Penderita menunjukkan gejala menyerang, menggigit, dan mengingau sebelum menemui ajalnya. Namun disisi lain, jika sedang tidak kambuh, maka penderita tampak "seolah-olah" tidak sakit.
"Rabies jelas-jelas ada hubungannya dengan manusia serigala juga," kata Luckhurst. Dimana orang-orang dapat "berubah seketika" ketika bersua dengan hewan-hewan pembawa penyakit Rabies, khsusunya anjing liar dan serigala.
Mitos Didukung Oleh Perbedaan Strata dalam Masyarakat.
Lebih lanjut menurut Desiree Lyon Howe dari American Porphyria Foundation, "Sebetulnya kasus parah yang terjadi terhadap sebuah wabah hanya kurang dari beberapa ratus saja pada suatu waktu yang sama dan kebanyakan gejala-gejala yang diperlihatkan penderita sangat kurang drastis dibandingkan hal-hal yang digambarkan."
Namun budaya Primordialisme Bangsa Eropa membuat kisah yang mereka dapatkan seolah-olah adalah kabar baik dan merupakan sebuah afirmasi tentang seberapa beradab dan majunya mereka dibandingkan dengan warga pedesaan di pinggiran Eropa.
Mitos Vampir sebagai monster penghisap darah menemukan fakta lain, bahwa ternyata mitos ini tidak saja milik dari bangsa Eropa. Fenomena yang sama juga terjadi di berbagai belahan dunia, seperti Manananggal di Filipina, Peuchen di Cile, Baobhan Sith di Skotlandia, Yara-Ma-Yha-Who dari suku Aborijin di Australia, dan tentunya Jenglot dari Indonesia.
Pandemi Covid-19 yang mendunia sudah hampir menemukan titik jenuh bagi banyak manusia. Apakah fenomena penciptaan monster yang berhubungan dengan virus Corona ini juga bisa muncul.
Ternyata sudah ada...
Namun Monster yang satu ini tidak menghisap darah atau mengubah manusia menjadi serigala. Monster yang satu ini melakukan hal-hal baik dengan menyadarkan masyarakat di India untuk tidak berkeliaran di luar rumah.
Helm unik yang dikenakan oleh para polisi di India tersebut berbentuk virus Corona yang menyeramkan dan ternyata hasilnya efektif bagi masyarakat India yang ketakutan dan akhirnya menjadi sadar akan bahaya virus ini.