Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Numerologi: Kutukan Angka 19, pada "Covid -", dan 4 Cara Tolak Bala

28 Maret 2020   22:35 Diperbarui: 28 Maret 2020   22:42 1241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana sebaiknya kita mengsiasati hal ini? Apakah "kutukan" angka 19/1 ini dapat dihilangkan?

Dari sisi Numerologi cara kita menyikapi angka 19/1 ini adalah kembali kepada kualitas positif dari angka 1. Apa saja yang dapat kita lakukan? Berikut adalah empat saran terkait bagaimana memaksimalkan kekuatan dari Angka 1;

1. Angka 1 adalah angka yang sangat MANDIRI. Dengan demikian, maka sudah saatnya bagi kita untuk belajar mandiri dan merubah kehidupan dengan memulai dari diri sendiri, tanpa harus membandingkan atau bergantung kepada orang lain.

2. Angka 1 adalah angka PEMIMPIN, karena merupakan awal dari angka-angka berikutnya.  Hal terpenting dalam menyikapi pandemi adalah tetap optimis dan berpikiran jernih dalam menjalani kehidupan. Menjadi pemimpin yang baik dengan membuang jauh sikap yang hanya mementingkan diri sendiri.

3. Angka 1 adalah angka PROGRESIF, dengan demikian maka tekad yang kuat untuk mencari solusi terbaik adalah dengan tidak  putus asa.   

4. Angka 1 adalah angka yang KESEPIAN. Sikapilah kesepian dengan positif, terutama disaat kita harus melakukan Social Distancing dan Physical Distancing.

Semoga makna Angka 19/1 ini dapat mencerahkan hati yang sedang galau, dan memberikan manfaat terbaik bagi kita semua dalam memahami kualitas positif dari angka 1.

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun