Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ini Dia, Tiga Film Mengenai Fenomena Angka

28 Maret 2020   15:50 Diperbarui: 28 Maret 2020   16:06 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angka adalah ilmu pasti yang mewakili kuantitas. Namun demikian, setiap manusia memiliki perasaan dan cara pandang yang berbeda mengenai angka.

Manusia memiliki perasaan Like atau Dislike terhadap segala sesuatu, demikian pun dengan angka. Setiap manusia memiliki angka favorit dan tidak favorit untuk suatu alasan tertentu.

Fenonema inilah yang dilihat oleh pakar Numerologi, bagaimana angka dapat mempengaruhi karakter manusia dan segala tindak tanduknya. Angka dapat menjadi sangat menjengkelkan namun juga sangat jenaka sekaligus.

Demikian pula dengan beberapa kisah dari Hollywood, yang mengangkat tema keunikan angka. Bagi yang senang dengan angka dan segala fenomenanya, maka daftar film berikut boleh ditonton

Sumber: IMP Awards
Sumber: IMP Awards
Knowing (2009)

Terkisah sebuah sekolah yang mengadakan acara peresmian pembukaan pada tahun 1959. Semua murid diminta untuk menggambarkan sesuatu yang dimasukkan dalam sebuah "kapsul waktu" yang dikubur untuk dibuka kembali 50 tahun kemudian.

Tahun 2009, pada acara ulang tahun ke-50 sekolah, kapsul tersebut digali dan dibuka. Semua siswa mendapat jatah membuka kapsul waktu, termasuk Caleb Koestler (Chandler Canterbury), anak dari Prof. John Koestler (Nicholas Cage).

Koestler mendapat kertas yang ditulis oleh Lucinda yang berisikan angka-angka yang tidak jelas maknanya. Hingga suatu waktu, tanpa sengaja John Koestler yang juga ahli matematika terkejut melihat rahasia angka yang ternyata berhubungan dengan kejadian bencana seperti Badai Katrina dan Bom WTC.

Saat ditelusuri lebih dalam, ada beberapa prediksi dari angka yang belum terjadi. Seperti pada kecelakaan pesawat yang kemudian terjadi beberapa saat setelah John berhasil memecahkan kodenya. Begitu pula dengan kehancuran bumi akibat badai matahari dan penculikan Alien terhadap anak-anak terpilih.

Dengan segala upaya dari petunjuk tulisan kertas aneh Lara, John dan Diana (anak almarhum Lara), berusaha untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran.

*****

Sumber: Postposters.com
Sumber: Postposters.com
Number 23 (2007)

Film ini bercerita tentang Walter Sparrow yang sangat terobsesi dengan angka 23 setelah menerima hadiah sebuah novel dari teman istrinya, Agatha.

Novel yang berjudul The Number 23 ini membuat kehidupan Walter berubah secara drastis. Walter merasakan bahwa dia memiliki kedekatan dengan tokoh fiksi pada cerita tersebut dan juga memiliki banyak persamaan dengan kehidupan yang sedang dialaminya.

Walter kemudian menjadi terobesi dengan angka 23 dan mempercayai bahwa kehidupannya secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan angka 23. Namun ketika dia mencoba untuk memperingatkan istrinya Agatha, ia dianggap gila.

Namun enigma angka 23 yang menghantui Walter, justru mendorongnya untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan plot cerita pada buku tersebut, termasuk percobaan pembunuhan terhadap istrinya.

Mendapatkan siksaan psikologis berlebihan membuat Walter mulai menelusuri jejak penulis buku. Dalam pencariannya, Walter menemukan hal yang mengejutkan bahwa ternyata penulis buku yang bernama Topsy Kreets, tidak lain adalah dirinya sendiri dan kisah pada novel tersebut adalah masa lalu yang telah dilaluinya.

*****

Sumber: Wikipedia
Sumber: Wikipedia
Pi (1998)

Bercerita mengenai Max Cohen (Sean Gulette), seorang ahli teori bilangan yang percaya bahwa segala sesuatu di alam dapat dipahami melalui angka. Hal ini membuat Cohen menderita gangguan kecemasan sosial yang berlebihan.

Suatu hari dalam mengolah program computer, Euclid, untuk membuat prediksi pasar saham, tanpa sengaja Cohen mencetak 216 digit angka yang kelihatannya acak. Keesokan harinya, Cohen mendapatkan bahwa angka tercetak, ternyata memiliki hasil yang sama dengan nilai pada pasar saham, namun sayangnya kertas acak tersebut sudah terlanjur dibuang.

Ditengah keputusasaanya, Cohen bertemu dengan Lenny Meyer, seorang Yahudi yang sedang melakukan penelitian matematis mengenai Torah (Taurat). Meyer memperlihatkan beberapa proses Gematria sederhana dengan mengubah abjad ibrani kuno kedalam bentuk angka.

Meyer juga menjelaskan bagaimana beberapa orang percaya bahwa Torah adalah serangkaian angka yang membentuk kode yang dikirim oleh Tuhan.

Cohen kemudian melanjutkan mengembangkan program komputer dengan menggabungkan 216 digit angka Euclid dan proses Gematria Torah dari Mayer. Hasilnya, ia mampu membuat sebuah program yang dapat memprediksi pasar saham dengan sangat akurat.

Sejak saat itu, kehidupan Cohen berubah drastis. Bukan hanya prediksi pasar saham, namun ia juga merasa bahwa dia memiliki kemampuan untuk melihat masa depan. Hal ini membuat dirinya mengalami sakit kepala yang parah akibat kemampuannya tersebut.

Hingga suatu hari seorang agen pemerintah bernama Dawson mengancam nyawanya dan ingin menguasai hasil perhitungan Cohen untuk mengacaukan pasar saham.

Cohen yang berhasil melarikan diri dengan bantuan Mayer, kemudian dibawa ke sebuah sinagoge Yahudi terdekat, yang percaya bahwa angka 216 digit itu terkait dengan era mesianik, karena jumlahnya mewakili nama Tuhan yang tak terkatakan.

*****

Angka menarik untuk ditilik, apalagi jika diolah dengan kreatifitas ala Hollywood. Fenomena angka pada film bertemakan Numerologi sering mendapat label sebagai angka sakti mandraguna.

Seperti pada film The Knowing, skenario dibuat sedemikian rupa bahwa angka yang tidak jelas juntrungannya, dapat menjadi kode rahasia yang dapat mempredikisi dunia dalam proses kehancuran.

Menarik untuk dibahas dengan pikiran yang penuh dengan godaan, namun sayangnya ilmu Numerologi belum pernah membuktikan bahwa hal tersebut dapat menjadi kenyataan.

Hal yang sama juga dibahas pada film Number 23, dimana Walter (Jim Carrey), menjadi seseorang yang terobsesi dengan angka 23. Hal ini sangat sering penulis temukan pada beberapa pasien.

Hal yang paling berlogika yang dapat dijelaskan disini, adalah bahwa angka tertentu yang telah melekat pada benak juga merupakan angka yang paling sering terpikirkan. Jadi kemunculan angka tersebut, sebenarnya telah terkondisikan oleh pikiran yang sudah terobsesi.

Sebagaimana jika kita menempatkan seseorang yang kita sayangi dalam benak, maka apapun pengalaman yang kita dapatkan, akan selalu berhubungan dengan yang terkasihi tersebut.

Meskipun dalam Numerologi, ada juga teori yang disebut dengan Universal Whisper (penulis akan membahas ini pada artikel lainnya), namun Universal Whisper hanya muncul sekejap dalam bentuk "petanda / peringatan alam" kepada sang penerimanya. Bukan sesuatu yang melekat seumur hidup.

Selanjutnya, film Pi banyak membahas mengenai sistem Gematria pada Torah (kitab suci bangsa Ibrani). Sistem Gematria juga sangat kental dengan Numerologi Kaballah, yang diyakini merupakan asal muasal dari encryption (kode sandi) yang kemudian juga dipopulerkan oleh Julius Caesar.

Sistem ini mengakui bahwa nilai huruf pada suatu kata atau frasa mempunyai hubungan tertentu satu sama lain. Hubungan itu dapat pula terjadi dengan usia seseorang, tahun-tahun peristiwa, kejadian alam atau sejenisnya.

Sebagai seorang Numerolog yang masih terus belajar, penulis berkeyakinan bahwa fenonema angka ala film Hollywood lebih banyak mengandung unsur bombastis daripada kenyataan. Tentu hal ini sangat penting, agar para penggemar film lebih merasa kagum dengan fenomena angka yang belum tentu benar.

Angka memang mengagumkan, namun tidak cukup mengagumkan bagi kenyataan dunia yang tidak berujung, sebagaimana deret angka yang tidak pernah berakhir.

Sumber:
tirto.id
tribunnews.com
wikipedia.org
imdb.com
wikipedia.org

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun