Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Membantu Tenaga Medis Memerangi Covid-19, Jangan Beli Barang Ini

25 Maret 2020   09:28 Diperbarui: 25 Maret 2020   13:22 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barang yang satu ini juga menjadi sasaran kelangkaan. Harga yang beredar diberbagai toko on-line dijual dengan nilai keserakahan sebesar dua hingga tiga kali lipat dari normal.

Padahal Alkohol Schwab diciptakan khusus untuk keperluan medis saja, khususnya sterilisasi jarum suntik dan tangan yang dibutuhkan dalam penanganan medis.

Banyak berita miring yang menganjurkan menggunakan jenis alkohol ini untuk "sterilisasi" handphone dan laptop. Tidak jarang juga malah menggunakannya sebagai pembersih peralatan makan dari logam.

Obat-obatan pendukung

Baru-baru ini tersiar kabar mengejutkan dari Amerika Serikat, mengenai seorang pria yang tewas setelah mengonsumsi Chloroquine yang dia percayai dapat melindungi dirinya dari paparan Covid-19, setelah mendengar seruan Presiden Donald Trump bahwa obat malaria dapat menyembuhkan Covid-19.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh tim dokter, ditemukan fakta bahwa Chloroquine yang mereka telan adalah jenis yang berbeda. Pasangan itu menyamakan kloroquin fosfat dengan Chloroquine. Padahal kloroquin fosfat berfungsi sebagai pengobatan untuk ikan yang terpapar parasit.

Pemerintah Indonesia telah mengimpor Avigan dan Chloroquine, sebanyak 5 juta butir. Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan mengkonsumsi obat Chloroquine.

"Sekali lagi, klorokuin obat yang digunakan untuk penyembuhan, bukan untuk pencegahan. Oleh karena itu tidak perlu masyarakat membeli klorokuin dan menyimpannya" kata Achmad Yurianto di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (21/3).

Masalah alat pendukung medis untuk memerangi Covid-19 ini telah mendunia. Berdasarkan pemodelan WHO, diperkirakan 89 juta masker medis diperlukan untuk merespons Covid-19 setiap bulan. Untuk sarung tangan pemeriksaan, angka itu mencapai 76 juta, sementara permintaan untuk pelindung mata mencapai 1,6 juta per bulan.

Selain itu, Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom menyebutkan bahwa  kekurangan pasokan disebabkan oleh meningkatnya permintaan, pembelian panik, penimbunan, dan penyalahgunaan. Ia juga juga mengimbau para pemerintah negara untuk meningkatkan pasokan dengan melonggarkan pembatasan ekspor, menghentikan spekulasi dan penimbunan.

Sumber;
kabar24.bisnis.com
ayobandung.com
katadata.co.id
tagar.id
cnnindonesia.com
suara.com
detik.com
liputan6.com

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun