Samantha diperankan oleh Scarlett Johansson, yang tampil memukau dengan suaranya yang seksi sebagai sebuah Voice Assistant yang canggih.
Apakah hal ini dapat menjadi sebuah kenyataan? Khayalan tidak akan terbatas dengan harapan, kasih yang tak sampai akan menemukan jodoh yang tepat. Begitulah kewaspadaan yang harus dihadapi oleh orangtua dari para Milenial.
Fenomena Browsing, Chatting, on-line dating hingga ke Sexting, hanya merupakan awal dari kebiasaan para Milenial yang memaknai kehidupan sosialnya yang berbeda. Menurut survey, di era milenial, manusia memiliki opsi yang lebih luas dengan banyaknya platform media sosial yang menampilkan gaya hidup sehari-hari. Semuanya tanpa batas negara, dan hanya terhubung dengan status "followers."
"Di era informasi canggih, dengan banyak platform kencan, ada banyak anak muda yang takut memilih orang yang salah. Namun, sebaiknya daripada gelisah terus mencari pasangan yang tepat, lebih baik fokus menjadi pasangan yang baik," kata terapis hubungan di Dallas, Amerika Serikat, Liz Higgins.
Selain itu, dengan luasnya pengetahuan dan pengalaman yang bisa didapatkan dari dunia maya, para Milenial akhirnya lebih memprioritaskan aspek lain dalam kehidupan, seperti karir, travelling dan pengalaman hidup. Ketertarikan terhadap aspek pribadi yang lebih besar, kemudian membuat para Milenial tidak melihat banyak manfaat dari sebuah legalisasi pernikahan.
Jatuh cinta kepada Siri atau Samantha, bukanlah hal mustahil. Para orangtua, bersiaplah jika suatu hari, anak anda akan memperkenalkan calon menantu yang pintar, bersuara merdu, lucu, namun tidak pernah kelihatan.
Sumber:
ekrut.com
merdeka.com
cnnindonesia.com
detik.com
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H