Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Metafisika Tiongkok: Setiap Kejadian akan Berputar Ulang pada Siklusnya

6 Maret 2020   17:28 Diperbarui: 7 Maret 2020   22:51 3712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Penulis

Seorang pasien dari Master Erwin Tan bertanya, "Apakah negosiasi pentingku nanti sore di Mal xxx akan berhasil atau tidak?"

"Jika masuk ke mal tersebut, anda akan berjumpa dengan seorang wanita yang bertopi merah, 100 meter dari tempat pertama, akan ada keributan, dan setelah itu, Anda akan bertemu dengan rombongan anak kecil yang bermain." Demikian petunjuk alam untuk menentukan, apakah negosiasi akan berhasil.

Sang pasien pun mencoba memperhatikan tanda-tanda alam berdasarkan ilmu Zhi Meng Dung Cia dari sang Master. Hasilnya...

Seorang wanita dengan topi merah berada pada pintu masuk mal, beberapa puluh meter dari pintu masuk, ada permainan barongsai, dan acara ulangtahun anak di sebuah restoran cepat saji tidak jauh dari keramaian barongsai.

Mungkin sebagian pembaca merasa kurang percaya dengan informasi yang penulis berikan. Bagaimana mungkin tanda-tanda alam dapat mengatur apa yang akan kita alami.

Jujur, penulis dengan seluruh pengetahuan yang berlogika, juga merasa bahwa cerita ini sulit diterima nalar.

Namun sekali lagi. Ilmu metafisika yang telah berusia ribuan tahun lahir dari hasil pemikiran filsuf. Para filsuf tidak berpikir layaknya ilmuwan, bahwa segala sesuatu mempunyai dasar logika yang bisa dibuktikan.

Para filsuf berpikir mengenai hal-hal yang belum pernah dipikirkan oleh manusia sebelumnya. Namun sampai saat ini, telah banyak hasil pemikiran filsuf yang telah bermeta-morfosis menjadi sains.

Begitu pula dengan cara pandang sinis manusia modern terhadap Metafisika. Tidak logis, tidak berdasarkan akal sehat, dan tidak mengikuti standar kebenaran yang ada adalah label yang diberikan.

Sebaiknya kita membuka mata, bahwa apa yang merupakan Metafisika 300 tahun yang lalu, belum tentu merupakan hal gaib pada zaman sekarang.

Apa yang merupakan hal gaib, pada zaman sekarang, belum tentu merupakan hal yang tidak logis 300 tahun ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun