Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Metafisika Tiongkok: Setiap Kejadian akan Berputar Ulang pada Siklusnya

6 Maret 2020   17:28 Diperbarui: 7 Maret 2020   22:51 3712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Penulis

Mengunjungi sahabat lama selalu menyenangkan, apalagi jika sahabat lama adalah seorang ahli Metafisika China yang berpengalaman.

Cieng Hong Namanya, atau biasa juga dipanggil dengan sebutan Koh Ahong. Seorang lelaki sederhana yang rendah hati, meskipun memiliki segudang ilmu filsafat kuno.

Pada usianya yang hampir mendekati 60 tahun, Koh Ahong terbaring di atas tempat tidur selama hampir 10 tahun terakhir.

"Manusia berhitung, namun Surga-lah yang menentukan," ucapan Koh Ahong dalam bahasa Mandarin dialek Makassar.

Sekitar 10 tahun yang lalu, Koh Ahong mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan kemampuan berjalan dengan baik.

Penulis dan keluarga telah mengenal Koh Ahong selama 20 tahun, dan setiap tahunnya, sebagai warga Tionghoa yang memercayai budaya spiritual Tiongkok, mengunjungi Koh Ahong, adalah hal yang wajib.

Secara umum, Metafisika China menggunakan filsafat lima unsur (Logam-Kayu-Air-Api-Tanah). Kelima unsur ini saling berkaitan dan menimbulkan hubungan mendukung atau menghancurkan.

Dengan memahami filsafat dasar ini, sang pembelajar kemudian dapat memperdalam berbagai ilmu warisan lainnya, seperti Feng-Shui (ilmu tata ruang), Ba-Zhe (hasta aksara berdasarkan Shio), Face Reading (ilmu membaca wajah), dan juga Ilmu Kesehatan Tiongkok Kuno.

Koh Ahong termasuk seorang yang sangat bertalenta, karena menguasai berbagai macam ilmu Metafisika China, dibandingkan dengan beberapa Master lainnya yang pernah penulis temui.

"Kejadian di dunia berputar dalam siklusnya. Setiap siklus ditandai dengan kejadian yang hampir mirip," ujar Koh Ahong.

"Setiap siklus jika diperhatikan akan memunculkan tanda-tanda alam, dan semuanya tercatat dalam sebuah referensi kuno selama ribuan tahun lamanya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun