Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Apakah Bayi Sudah Bisa Berhitung Sebelum Mengenal Angka?

17 Februari 2020   07:00 Diperbarui: 17 Februari 2020   12:55 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bayi bermain (Shutterstock) via Kompas.com

Kesimpulan yang sudah berhasil didapat dari hasil riset Kognitif Matematika adalah manusia lahir dengan sebuah sistem neuron yang membentuk kemampuan berpikir.

Kemampuan kognitif dasar ini meliputi kemampuan dasar dari panca indra, seperti mengenali wajah, warna, bau, rasa, dan juga suhu.

Kemampuan kognitif dasar dalam pengenalan angka hanya terbatas perbedaan kuantitas dasar yang mampu mengdefiniskan jumlah kecil (diantara 1 sd 4) dan besar saja (diatas 5).

Dengan demikian maka dapat diasumsikan bahwa kemampuan kognitif dasar berhitung pada awal usia manusia juga sama dengan kemampuan pada hewan.

Sebagaimana kita melihat hewan predator yang mampu menyerang mangsa yang sedang sendiri dan akan lari jika menemukan ancaman dari calon mangsa yang datang bergerombolan.

Lantas jika simpanse bisa berbicara, apakah simpanse bisa berhitung? Atau jangan jangan hewan memiliki bahasa tersendiri untuk menyebutkan angka?

"Mbeeee.. berarti 1, Mboooo.... berarti 2, Mbaaaaa... berarti 3.

Sumber:

  • Numbers, Their Tales, Types, and Treasures. Alfred S. Posamenter and Bernd Thaller, Prometheus Books, Published in 2015.
  • Kompas

Rudy Gunawan, B.A., CPS
Pythagorean Numerologist
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun