Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Surat Cinta yang Hilang di Hari Kasih Sayang

15 Februari 2020   09:46 Diperbarui: 15 Februari 2020   09:44 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TheBridalBox.com

Memasuki bulan Februari, libido terasa naik. Ehh... Jangan jorok dulu, toh setiap saat yang namanya manusia pasti mengalami peningkatan libido kan...

Namun karena bulan Februari memiliki aura momen Valentine, maka diperkirakan frekuensi libido akan semakin tinggi. 

Loh... Gak ada salahnya kan kalau ternyata banyak pasangan suami istri melakukan hubungan intim di tanggal 14 Februari nanti.

Memang hari Valentine ini unik..

Sebagai perayaan yang telah berusia sekitar 1500 tahun, masih saja menuai kontroversi. Perdebatan mengenai penting tidaknya dirayakan sampai dengan fatwa haram dari MUI mengisi hari penuh cinta.

Meski dilarang, tetap masih saja dilakukan. Mau terang-terangan atau gelap-gelapan, rasanya sama saja.

Hal ini tidak terlepas dari sejarah Valentine yang kelam...

Festival Lupercalia yang dirayakan oleh bangsa Romawi Kuno adalah sebuah festival yang lazim dilakukan di hari Valentine ini. Bertujuan untuk menyembah Faunus (Dewi Kesuburan), prosesi pemurnian dilakukan dengan cara yang kurang bermoral.

Hingga akhirnya Paus Gelasius I merubah makna Lupercalia menjadi hari Valentine sebagai hari kasih sayang seperti yang kita ketahui sekarang.

Hari yang menandai kasih sayang ini memang luas adanya dan selalu ditujukan bagi milenial yang sedang mabuk asmara.

Mungkin lumrah diwaspadai, siapa sih yang tidak gemetar dimabuk asmara? Dihantam badai rayuan gombal, ingus pun menjadi santapan buaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun