Manusia dengan segala kebijaksanaannya, seharusnya mengerti dengan konsekuensi sebelum memperdagangkan kami.
Manusia dengan segala peradabannya, seharusnya mengerti dengan resiko sebelum menyantap kami.
Keluarga Besar Kelelawar telah berusaha semampunya agar virus berbahaya dalam tubuh tidak menyebar ke manusia, namun mohon maaf, apa yang terjadi di dunia saat ini sudah diluar batas kemampuan kami.
Kami tidak bermaksud menyalahkan manusia, meskipun ada beberapa oknum yang ingin balas dendam dengan menyerukan aksi genosida terhadap keluarga kami.
Yang kami inginkan, jadikanlah kami sahabat semesta. Biarlah kami hidup bebas dan melakukan tugas yang sudah diberikan oleh sang pencipta sebagai pelindung kehidupan.
Kami tidak perlu dihargai, kami hanya ingin hidup damai dalam koloni kami. Pada akhirnya, kami juga adalah mahluk hidup yang berhak berada di dunia ini.
Saat ini, saya dan beberapa kawan sedang berada di alam baka. Tidak memiliki arah dan tujuan. Surga tidak dapat menerima kami, dan neraka bukan tempat kami. Kami hanyalah serombongan kelelawar yang tak ber-Tuan.
Sekian dan Terima Kasih
Battrix
***
Sumber: I, II
***
SALAM ANGKA
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Pythagorean Numerologist
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H