Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Numerologi: Angka Keberuntungan (Lucky Numbers)

3 Desember 2019   19:15 Diperbarui: 19 Januari 2020   11:48 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu tantangan terbesar sebagai seorang numerolog adalah permintaan untuk "dicarikan" Angka Keberuntungan (Lucky Numbers). Lebih serunya lagi, jika Angka Keberuntungan tersebut dikait-kaitkan dengan angka buntut yang akan diundi minggu depan.

Angka Keberuntungan sudah menjadi hal yang umum dalam pemikiran masyarakat modern, bahkan sejak kata modern tersebut belum dikenal.

Pandangan dan sikap yang muncul terhadap angka keberuntungan-pun berbeda-beda. Ada yang menyikapinya biasa-biasa saja, tapi tidak jarang juga menganggapnya sebagai sebuah jimat yang pantas dibawa kemana mana.

Bagaimana tanggapan seorang Numerolog, yang notabene juga disebut sebagai "Ahli Angka"? Ada beberapa pandangan yang berbeda-beda.

Harus diakui bahwa beberapa Numerolog menyatakan bahwa Angka Keberuntungan adalah angka yang penting bagi. Angka tersebut dapat dihitung dan harus diperlakukan dengan hormat, atau minimal disimpan di dalam benak nurani yang paling dalam.

Pandangan ini tidaklah salah, namun tidaklah benar juga, berpulang kepada sikap setiap individu. Jika Anda merasa bahwa Angka Keberuntungan memang membawa keberuntungan, maka itulah keyakinan Anda.

Tidak disarankan bersikap sinis terhadap Angka Keberuntungan. Jika Anda tidak memercayainya, janganlah menghina pandangan orang lain yang berbeda, karena dia adalah dia, dan dia bukanlah Anda.

Bagaimana seorang Numerolog menghitung angka keberuntungan? Beberapa teori berbeda berlaku disini.

Sebagian menyatakan bahwa jumlah angka tanggal kelahiran adalah Angka Keberuntungan. Sebagian lagi mengatakan bahwa tanggal lahir merupakan Angka Keberuntungan dan ada juga yang menggunakan rumus-rumus yang hanya diketahui oleh dirinya sendiri.

Meskipun setiap Numerolog yakin bahwa teori mengenai angka keberuntungannya adalah cara yang paling tepat, namun seringkali juga bingung mengenai teori yang paling benar.

Lebih baik tidak menelurkan teori mengenai Angka Keberuntungan, karena hanya diri kita sendiri yang tahu angka mana yang paling beruntung bagi diri kita.

Mau tahu caranya?

Angka keberuntungan mempunyai tiga karakteristik, yaitu:

  • Angka yang paling nyaman dengan perasaan, dan/atau
  • Angka yang paling sering muncul dalam benak, dan/atau
  • Angka yang paling sering Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari.

Angka tersebut tidak harus merupakan 1 angka, bisa juga lebih dari itu, namun cukup singkat dan jelas untuk diperhatikan dan diingat. Yang pasti, angka "238247239287351426313" tidak termasuk dalam ketiga kategori tersebut karena terlalu panjang.

Mengapa harus angka yang paling nyaman dengan perasaan?

Karena bukan hanya dalam Numerologi, dalam kehidupan sehari-hari pun, kenyamanan adalah hal yang utama. Jika perasaan nyaman maka seluruh kegiatan akan terasa relaks, pikiran akan menjadi positif, dan cenderung berbahagia.

Riset mengatakan bahwa manusia yang relaks, berpikiran positif, dan berbahagia lebih cenderung menarik "keberuntungan".

Keberuntungan akan berkoneksi dengan mereka yang selaras dengan sekeliling. Manusia yang lebih berbahagia, lebih cenderung mendapatkan harta karun dibandingkan dengan berperilaku susah dalam hidup.

Mereka yang lebih berbahagia juga lebih cenderung untuk menghargai dan mendengarkan orang lain. Dengan demikian, akan membuka peluang besar untuk dihargai. Mereka adalah manusia-manusia yang mempunyai kemungkinan yang lebih besar menjalani kehidupan dengan benar.

Manusia-manusia seperti itu menganggap bahwa seluruh angka adalah pembawa keberuntungan. Oleh sebab itu, kebahagiaan adalah faktor keberuntungan yang terbesar dalam hidup ini.

Bagaimana mengidentifikasi angka yang paling nyaman dengan perasaan? Nah, pertanyaan ini berhubungan dengan pernyataan kedua, yaitu:

Mengapa harus angka yang yang paling sering muncul dalam benak?

Karena angka yang paling sering muncul dalam benak, biasanya adalah angka yang paling nyaman dengan perasaan.

Selayaknya seorang manusia, pada umumnya akan mengingat sesuatu atau seseorang yang paling nyaman dengan dirinya.

Jika Anda tahu bahwa sebentar lagi akan berlibur ke Bali, maka segala sesuatu yang indah mengenai Bali akan menempati urutan teratas dalam perasaan.

Jika Anda sedang jatuh cinta, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan si-Dia, akan menempati urutan teratas dari perasaan.

"Loh tunggu dulu. Saya tidak merasakan sesuatu yang nyaman menempati urutan teratas dari perasaan. Saya menempati ujian minggu depan dalam urutan teratas perasaan dan pikiran, dan hal tersebut sangat menjengkelkan. Bagaimana ini? Apakah itu adalah angka keberuntungan saya?"

Apakah ada angka yang menjengkelkan atau tidak disenangi? Tentu ada. Setiap orang bisa saja mempunyai perasaan suka atau tidak suka terhadap angka tertentu.

Dalam kasus tidak menyukai sebuah angka, maka biasanya berhubungan dengan keadaan traumatis. Misalnya, angka 5 yang menyatakan tidak lulus ujian akhir sekolah, atau angka 374 yang merupakan nomor plat kendaraan yang hilang dicuri, atau angka 29 yang merupakan tanggal lahir mantan, dan lain-lain.

Namun bisa saja, perasaan tidak nyaman terhadap suatu angka berhubungan dengan mitos atau latar kebudayaan tertentu, seperti angka 4 yang dihindari oleh budaya Tionghoa pada umumnya, atau angka 13 yang berhubungan dengan mitos jelek dari "Friday the 13th", sementara umat kristiani kurang nyaman dengan angka 666.

Kembali kepada pertanyaan, "Bagaimana jika ada sebuah angka yang menjengkelkan yang selalu muncul dalam benak? Apakah itu adalah angka keberuntungan?"

"Jawabannya kembali kepada persyaratan pertama, angka tersebut harus terasa NYAMAN. TITIK."

Bagaimana dengan pernyataan ketiga, mengapa harus angka yang paling sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari?

Hal ini berhubungan dengan teori "Law of Attraction", yang menyatakan bahwa apa yang diharapkan biasanya itulah yang didapatkan. Energi positif menarik energi positif dan demikian pula sebaliknya.

Jika Anda akan menemukan sesuatu yang nyaman, maka sekali lagi perasaan nyaman adalah keberuntungan.

Berikut adalah sedikit cerita pengalaman penulis pribadi terkait Angka Keberuntungan.

Penulis berkunjung ke Singapura pada tanggal 7 Mei 2017. Pada saat turun dari pesawat, penulis memasuki ruang pemeriksaan bea cukai dengan pintu nomor 7. Selanjutnya menuju ke arah imigrasi dan sebuah iklan produk telepon genggam besar dengan angka 7 menarik perhatian.

Penulis masih belum menyadari bahwa itu adalah sebuah tanda , sampai berada di konter pemeriksaan imigrasi nomor 7. Nomor 7 telah muncul sebanyak 3x.

Iseng-iseng penulis menghitung jumlah orang yang berada di depannya dan ternyata ada 7 orang. Penulis semakin sigap untuk mencari angka 7 berikutnya yang sedang menunggu.

Counter Belt tempat penulis mengambil bagasi ternyata adalah angka 7 berikutnya. Tidak berakhir sampai disitu, pada saat penulis mengambil taksi, maka si petugas yang berbaik hati kemudian mengarahkannya pada spot taksi nomor 7 dan sebuah taksi dengan plat nomor angka 7 yang dominan, telah menunggu disana.

Setelah penulis berhitung, ternyata dalam waktu tidak sampai 1 jam, dia telah menemukan tujuh buah angka 7. Ini belum termasuk tanggal kedatangan 7 Mei 2017.

Sebagaimana layaknya seorang yang merasa beruntung, maka penulis kemudian melakukan hal-hal yang bisa mendapatkan materi lebih. Tidak menceritakan secara detil apa yang telah dilakukan di Singapura di waktu senggang. Hasilnya AMAZING!!!

Penulis kembali ke Indonesia pada tanggal 10 Mei 2017, Kemudian membeli beberapa kebutuhan di Duty Free Shop dan mendapatkan kesempatan untuk memenangkan hadiah langsung.

Ketika penulis berhadapan dengan 9 angka dalam 1 kotak kecil untuk memenangkan hadiah utama, secara refleks tangan mengarah ke kotak kecil dengan angka 7.

Dan hasilnya… Penulis tidak memenangkan hadiah utama, namun daftar belanjaan yang belum sempat dibeli akhirnya terpenuhi. Bagi penulis, hal ini sudah cukup menguntungkan.

Sebelum naik ke dalam pesawat, penulis melihat struk belanja. Baru disadari bahwa tanggal 10 Mei 2017, jika dijumlahkan, akan mendapatkan angka: 1+0+5+2+0+1+7 = 16 7. It's another 7... Holly Cow...

Ada apa dengan angka 7? Oh ya, ternyata penulis lahir pada tanggal 7 dan bulan 7. Angka 7 sudah menjadi angka favorit sejak kecil dan selalu merasa nyaman setiap kali melihat atau menemukan angka 7.

Tanpa disadari, beberapa angka-angka penting dalam kehidupan penulis juga berhubungan dengan angka 7, termasuk salah satunya adalah nomor sertifikat MURI disaya peroleh, yaitu 7972 = 7+9+7+2 = 25 = 7, pada bulan Juni 2017 (6+2+0+1+7 = 16 = 7).

SALAM ANGKA

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Pythagorean Numerologist

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun